BPH Migas bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sosialisasi Teknis Panduan Cegah Korupsi (CEK) untuk dunia usaha khususnya Badan Usaha sektor Hilir Migas, Jumat (20/09/19) bertempat di Gedung BPH Migas. Acara dibuka oleh Sekretaris BPH Migas Bambang Utoro mewakili Kepala BPH Migas.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Pencegahan korupsi di sektor swasta dengan memberikan Informasi kepada pelaku usaha mengenai panduan Pencegahan korupsi di dunia usaha, Good Corporate Governance (GCG) dan regulasi-regulasi terkait tindak pidana korupsi termasuk pertanggungjawaban tindak pidana oleh korporasi.
Sejak Oktober 2016, KPK telah mengambil inisiatif dalam pembangunan bisnis berintegritas dan komitmen antikorupsi di dunia usaha dengan nama Program PROFIT (Profesional Berintegritas). Komitmen antikorupsi di dunia bisnis dilakukan melalui kolaborasi multi sektoral yang melibatkan pelaku usaha dan instansi pemerintah terkait.
Badan Usaha sektor Hilir Migas yang hadir pada acara tersebut diantaranya; PT. PGN, PT. TGI, PT. AKR Corporindo, BP, PT Exxon Mobil, PT Elnusa Petrofin, PT Sumber Petrifindo, PT. Petromine Energy Trading, PT Astiku Sakti, PT. Dana Abadi Jaya Artha, PT. Anugerah Aldhi Persada, PT. Sinar Alam Duta Perdana II, PT. Arnov Energi.
Paparan Panduan Pencegahan Korupsi untuk Badan Usaha disampaikan oleh Narasumber dari KPK Ibu Roro Wide Sulistyowati.
Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha dan regulator dalam hal ini BPH Migas untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan korupsi dan mengoptimalkan penerapan Buku Panduan Pencegahan Korupsi untuk Dunia Usaha sehingga akan terwujud “Bukan sebatas pada adanya sistem pencegahan korupsi di korporasi, tetapi pada aktualisasi sikap dan perilaku berintegritas dari individu pelaku bisnis”.
