JAKARTA, Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A, Selasa (28/02/2012) beserta jajarannya menerima kunjungan kerja Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Sumsel, H.M. Giri Ramanda NK, SE, MM. Maksud dan tujuan kunjungan kerja tersebut dalam rangka mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM dan alokasi BBM untuk Provinsi Sumsel.
Terkait dengan kelangkaan dan kuota BBM yang terjadi di Susel, Andy menjelaskan, pada prinsipnya BPH Migas memahami masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, terutama bagi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan “Bahkan hal ini banyak terjadi di tempat-tempat lain,” katanya. Lebih jauh Andy, menambahkan masalah ini biasanya banyak terjadi pada daerah-daerah dimana sekitar daerah tersebu terdapat tambang atau perkebunan. “Apalagi Sumatera Selatan terdapat tambang batubara dan perkebunan kelapa sawit” tandasnya.
Sementara itu, Komite BPH Migas, Dr. M. Fansrullah Asa,M.T, mengemukakan, bahwa kuota BBM bersubsidi sudah ditentukan jumlahnya untuk seluruh wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut dibagi untuk masing-masing Provinsi dan selanjutnya per kabupaten/Kota. Menurutnya, masalah kekurangan stok BBM seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama.“Kita bisa melakukan pengawasan dengan melakukan kerja sama baik dengan Polri dan Pemda setempat,” jelasnya.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat utama kantor BPH Migas tersebut selain dihadiri oleh Kepala BPH Migas, Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A, Anggota Komite BPH Migas, Dr. M. Fanshurullah Asa, M.T, Drs. Sumihar Panjaitan, M.M, Ir. Saryono Hadiwidjoyo, Msi, Dr. Ibrahim Hasyim, S.E., M.M, serta staf dari Direktorat BBM dan Sekretariat.
