Dilansir dari laman http://www.rmolbabel.com/read/2018/05/12/8769/Eko-Wijaya-Harap-Pertamina-Tambah-Suplai-BBM-Ke-Babel-
RMOLBabel. Komisi VII DPR RI kembali melakukan pengawasan ke Bangka Belitung (Babel), dalam rangka menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium dan solar subsidi.
“Pengawasan ini juga dilakukan guna mengantisipasi ketersediaan BBM menjelang bulan Ramadan dan Lebaran,” ujar anggota Komisi VII DPR RI Eko Wijaya kepada Kantor Berita RMOLBabel, Sabtu (11/5).
Hadir Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendampingi sidak anggota Komisi VII DPR RI dapil Babel itu di sejumlah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU), seperti pengawasan dan monitoring di SPBU 23.331.11 Pangkalbalam, SPBU 24.33170 Muntok, dan SPBU 24.33167 Pangkalpinang.
Ia pun berharap, agar Pertamina dan BPH Migas dapat menambah jumlah penyalur di wilayah Babel yang merupakan dapilnya. “Kita harap demikian, kuota bisa ditambah sehingga ketersediaan BBM di Babel selalu terjaga,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Babel ini.
Sementara Komite BPH Migas M Ibnu Fajar yang turut dalam pengawasan lapangan ini menjelaskan bahwa stok BBM khususnya solar subsidi dan premium penugasan masih sesuai dengan kuota tahun 2018 yang telah ditetapkan oleh BPH Migas.
Namun demikian Ibnu meminta kepada Pertamina melalui SER Pertamina yang turut dalam pengawasan ini untuk mengelola pendistribusian BBM ke SPBU secara proporsional sehingga tidak terjadi antrian di SPBU.
Sementara dalam kunjungan ke SPDN 29.33215 Pantai Rebo Sungailiat, pihaknya menemukan SPBU tersebut masih ditutup karena masih dalam pembinaan Pertamina akibat adanya dugaan penyalahgunaan solar subsidi yang dibeli.
“SPBU ini kita minta untuk segera dibuka kembali setelah proses pembinaannya selesai guna memenuhi kebutuhan nelayan yang tinggal di sekitar SPBU di Sungailiat,” ujarnya Ibnu. [ana]
