Rote – Kepala BPH Migas yang juga bertindak sebagai Koordinator Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 melaksanakan Inspeksi dan Monitoring di Pulau Rote pada tanggal 26 s.d. 28 Desember 2017. Kendati kegiatan ini dilaksanakan dihari libur tanggal 26 Desember 2017, namun Kepala BPH Migas beserta tim tetap melaksanakan inspeksi serta monitoring hingga menuju Pulau yang berada paling selatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Rote Ndau, Pulau Rote NTT.
Berikut adalah hasil dari kegiatan inspeksi dan monitoring di Pulau Rote, antara lain:
1. Terdapat 2 SPBU (Penyalur) di Pulau Rote, meskipun satu Penyalur masih mengoperasikan penjualannya dengan manual, namun demikian SPBU di Pulau Rote sudah menjual BBM dengan HARGA YANG SAMA dengan yang dijual di Pulau Jawa.
2. Mayoritas masyarakat yang berada di Pulau Rote bahkan seluruh Provinsi NTT masih menggunakan minyak tanah bersubsidi sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal ini dikarenakan belum terdistribusinya LPG 3Kg, jika terdapat stok LPG 12 Kg pun adalah hasil distribusi oleh pihak Swasta yang berasal dari Surabaya.
3. Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan tidak beroperasinya PLTU Mangkrak, Pulau Rote Ndau disuplai oleh PLTD yang dikelola Swasta (IPP) sebesar 4 MW yang berlokasi di Kecamatan Rote Tengah.
Kegiatan Inspeksi dan Monitoring ini adalah bentuk komitmen BPH Migas untuk menjamin kelancaran bagi seluruh masyarakat Indonesia yang secara khusus bagi Masyarakat di Rote Ndau agar dapat merayakan Hari Raya Natal 2017 serta Tahun Baru 2018 dengan penuh suka cita.
