Jelang peresmian program Refinery Development Master Plan (RDMP) pada Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau kesiapan sarana dan fasilitas Kilang Pertamina Balikpapan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung upaya Pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional.
Wakil Menteri ESDM Yuliot mengungkapkan, hasil produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari RU V Balikpapan ini akan langsung disalurkan kepada masyarakat. “Hasil yang ada di RU V Balikpapan pasca RDMP, ini (BBM) nanti untuk dibawa dan didistribusikan kepada masyarakat dan menjadi tugas dan fungsi dari BPH Migas,” ujarnya saat kunjungan kerja di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (08/12/2025).
Yuliot menambahkan bahwa RDMP Balikpapan merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan energi nasional. “Proyek RDMP ini juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah melalui badan usaha Pertamina untuk mencukupi ketahanan dan swasembada energi, dan mencukupi kebutuhan energi bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan perlunya memastikan kesiapan aspek teknis dan keselamatan kilang sebelum peresmian.
“BPH Migas bersama Kementerian ESDM melakukan kunjungan lapangan ke Kilang Pertamina Balikpapan ini untuk meninjau kesiapan sarana dan fasilitas, prosedur keselamatan (Health, Safety, Security, and Environment/HSSE), serta distribusi BBM pasca peresmian RDMP,” ungkapnya.
Sejumlah fasilitas utama kilang telah ditinjau, mulai dari unit produksi, penyimpanan, tangki, jalur distribusi, hingga sistem kontrol dan pemantauan. Kelengkapan operasional ini akan menjadi fondasi penting bagi penyediaan energi nasional.
“Kami melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa pasca peresmian RDMP di RU V Balikpapan, diharapkan dapat mendukung swasembada energi melalui kestabilan pasokan BBM yang tentunya juga akan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM,” pungkasnya.

Sebelumnya, Erika juga melakukan peninjuan pasokan dan penyaluran BBM di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Balikpapan Selatan. Dari hasil pemantauan, stok BBM tercatat aman dan layanan SPBU berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Turut hadir pada kunjungan kerja ini Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Investasi dan Ekonomi Muhammad Mahmud Azhar Lubis, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, Wakil Direktur Pertamina Oki Muraza, serta jajaran Pertamina Patra Niaga.