Bandung – Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa beserta tim melakukan kunjungan ke PT Telkom Bandung, sebagai tindak lanjut MoU BPH Migas dengan PT. Telkom Tbk. Hadir dalam pertemuan tersebut Sales & Operations Director Riri Amalas Yulita, Senior Account Manager PT Telkom Obed Cam, SBM Pertamina Bandung Dody, serta jajaran operator Infomedia anak perusahaan PT. Telkom (23/03/2021).
Sales & Operations Director Infomedia Riri Amalas Yulita menyampaikan bahwa “hari ini kami ingin memperlihatkan salah satu capability Infomedia, yang orang banyak belum tahu, bahwa sebuah contact center bisa memberikan banyak informasi buat sebuah lembaga, untuk bisa melihat futuristik, action yang bisa dilakukan. Banyak interaksi-interaksi di kotak center, atau command center cuma menjadi angka-angka atau data, mudah-mudahan hari ini bisa dilihat, bagaimana kami mengelola beberapa layanan disini dari 300 klien yang kami miliki disini, “jelas Riri.
Lanjut Riri, kami mengajak untuk melihat konsep pengelolaan dari data sebenarnya, selain data angka, ada data sekunder, interaction data.
Infomedia punya satu platform, termasuk satu-satunya produk platform dalam negeri yang bisa mengolah data-data tadi. Misalnya BCA punya call center yang konvensional juga punya sosial media, virtual resisten, sekarang di belakangnya sudah dilengkapi border list, sehingga bisa diketahui orang yang sama atau berbeda. Sehingga data – data itu bisa dimanfaatkan untuk membangun persepsi perusahaan sisi keunggulannya. Dan yang paling penting, platform yang dipakai adalah punya sendiri. Faktanya saat ini banyak platform lain di Indonesia yang sesungguhnya bukan Indonesia.
Infomedia memiliki Digital Bussiness Transformation System Scenario. Tusi BPH Migas yang akan dipenetrasi terhadap badan usaha atau partner lain, masuk dalam knowledge manajemen system untuk ditransformasikan sesuai keinginan, “tinggal needsnya seperti apa disesuaikan, maunya BPH Migas seperti apa, jika tidak cocok orang tinggal diganti”, ujar Riri
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan kali ini ke Infomedia sebagai tindak lanjut MoU BPH Migas dengan PT Telkom. Ternyata dirasakan sangat membuka wawasan, peluang besar, bukan hanya kepentingan BPH Migas besar, lebih dari yang dipikirkan saat MoU dengan pak Edi Witjara terkait video analitik setelah EDC dan ATG.
BPH Migas punya potensi klien 200 Badan Usaha dibawah aturan BPH Migas. 150 yang punya izin niaga umum, 50 pengangkutan niaga gas pipa, swasta juga ada . Ternyata ini juga bisa dikemas, agar Infomedia bisa menjadi PR BPH Migas, feedbacknya apa.
Saya ingat 5 tahun lalu pilpres USA, semua survei tidak ada yang memenangkan Donald Trump, tetapi saat terakhir Donald Trump menggunakan Cambridge analitika, dimana disitu berkumpul profesor – profesor Harvard yang menguasai psycho analiysis, menggunakan Facebook, Instagram , Twitter, dia kelompokkan konservatif, milenial dan lain-lain, dianalisis kemudian diengineering akhirnya berubah dukungan. Ilmu itu yang tidak BPH Migas punya.
Dilanjutkan dengan meninjau langsung aktivitas berbagai bagian Infomedia termasuk command yang ternyata sangat menarik dan membuka wawasan untuk pengembangan berbagai hal terkait kepentingan BPH Migas.