Kendari. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas ) yang diwakili Bapak Iswadi Kepala Seksi Pengaturan Pendistribusian BBM BPH Migas dan Bapak Dwi bersama PT. Pertamina yang wakili Bapak Dimas Mulyo Widyo Saputro, Kementerian Dalam Negeri melakukan monitoring selama Natal 2017 dan menjelang Tahun Baru 2018 terkait penyediaan serta Pendistribusian di Terminal BBM Kendari Sulawesi Tenggara. Setelah Tim BPH Migas melakukan monitoring dengan kepala Terminal BBM Kendari bahwa untuk Penyediaan dan Pendistribusian BBM selama Natal 2017 dan menjelang Tahun Baru 2018 cukup aman dan biasanya penambahan hanya 10-20% setiap tahunnya untuk seluruh Sulawesi Tenggara. Suplay dari Terminal BBM Kendari ( se Sulawesi Tenggara) rata rata setiap bulannya 1. Solar 16.326 KL/bulan 2. Premium 8.309 KL/bulan 3. Pertalite 8.810 KL/bulan 4. Pertamax 664KL/bulan Bapak Iswadi kepala seksi Pengaturan pendistribusian BBM BPH MIGAS didampingi anggota DPR RI Komisi 7 Bapak Dr.H. Andi Jamaro Dulung dari Fraksi PPP dalam rangka monitoring BBM 1 harga dalam kunjungan ke Terminal BBM Kendari Sulawesi Tenggara mengajak Masyarakat Sulawesi Tenggara untuk Merespon program Pemerintah dan akan mendirikan sub Penyalur BBM 1 harga Untuk setiap desa, membangun 1 sub penyalur umpamanya setiap Sub Penyalur bisa menjual 200 lt/hari/desa, Sub Penyalur harus mempunyai tengki penampung 1.500 L /desa/minggu karena itu BBM 1 harga ini sangat membantu masyarakat yang sangat membutuhkannya terutama petani, nelayan Karena itu Sub penyalur harus mendapat pasokan langsung dari Depo agar supaya harganya relatif sama seluruh wilayah Indonesia dan bisa menyentuh semua lapisan Masyarakat dengan BBM 1 harga caranya dengan peraturan Pemda/Bupati melalui Perdanya. Dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat seluruh Sulawesi Tenggara.
BPH Migas juga mengunjungi salah satu SPBU Tapak Kuda Kendari No. 74.931.04 monitoring kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM 1 harga dalam menjelang Natal 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018, kebutuhan BBM di SPBU tapak Kuda Kendari : Premium 30 KL/hari, Pertalite 30 KL/hari dan Pertamax 8 KL/hari.
Sumber: Indostreetnews