BPH Migas Monotoring BBM Menjelang Natal Dan Tahun Baru

Tarakan – Tim monotoring pengecekan BBM yang terdiri BPH Migas dan Kementerian Dalam Negeri melakukan pengecekan ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang pra Nata dan Tahun Baru di desa Salimbaru, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimatan Utara.

Tim monotoroing BPH Migas Suwandi yang langsung ditugaskan oleh M Fanshurullah Asa mengecek sejumla SPBU di Kalimantan Utara untuk mempastikan ketersedian BBM menjelang Natal Dan Tahun Baru, Tim monotoring tersebut langsung terjun ke lapangan.

Ketersedian BBM di Provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Kabupaten Bulungan sejauh ini terpantau aman, masyarakat sangat bersyukur sekali dengan ditetapkannya BBM satu harga, meskipun terasa sangat sulit namun manfaatnya sangat besar sekali bagi masyarakat.

Dengan program BBM satu harga dapat memberikan keadilan pada penduduk yang tinggl dipelosok negeri, kini masyarakat dapat langsung menikmati manfaatnya.

Dalam pengecakan di sejumlah tempat, tim monotoring menyebutkan sangat mengapresiasi pemerintah Provinsi Kalimantan Utara atas kesigapannya untuk mengatasi ketersedian BBM, ini juga merupakan bagian komitmen BPH Migas dalam menjalankan BBM satu harga dan BPH MIgas bertanggung jawab ketersedian dan distribusi keseluruh wilayah NKRI, Ujar Suwandi Tim Monotoring BPH MIgas di Kantor Pertamina Tarakan Jl. Mulawarman No.7, Karang Anyar Pantai, Tarakan Bar., Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu 20 Desember 2017

Suwandi mengungkapkan “menjelang Natal dan Tahun Baru BPH Migas terus memantau ketersedian BBM untuk pulau-pulau terluar BPH MIgas akan turun langsung kelapangan”.

“Tahun Baru maupun hari raya Idul Fitri pada umumnya orang banyak yang mudik kekampung asalnya seperti kepulau Jawa, sehingga pom bensin tidak terlalu ramai pengunjungnya dan cendrung menurun”, Ungkap
Selamat Mingko Operation Head.

Selamat Mingko menuturkan pada Tim Monotoring BPH Migas merasa berterima kasih pada BPH Migas karna selalu memperhatikan ketersedian BBM di Kalimantan Utara dan pulau terluar lainnya, ini adalah bentuk komitmen BPH Migas memprioritaskan pulau terluar Indonesia.

Lebih lanjut ungkapnya, Untuk pendistribusian BBM kedaerah yang sangat sulit sekali terjangkau transportasi pendistribusiannya saat ini juga masih aman dan menggunakan jalur laut, seperti penyaluran ke desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan memakan waktu empat jam tergadang cuaca juga sangat buruk dan gelombang pasang ombak mencapai empat meter meskipun begitu penjualannya tetap menggunakan satu harga sesuai dengan yang dicananggkan pemerintah.

SPBU yang terdapat didesa Satimbatu ini dapat menampung ketersedian BBM untuk satu Kecamatan yakni kecamatan Tanjung Palas Tengah, SPBU ini beroperasi dari jam delapan pagi sampai jam lima sore.

Masyarakat Salimbatu sangat senang sekali dan bersyukur didesa mereka terdapat pom bensin ditambah lagi dengan diberlakukanya satu harga, masyarakat terutama nelayan tidak perlu lagi ke kota kabupaten untuk mengisi BBM, Kata Khairullah warga desa Salimbatu disela-sela peresmian SPBU MINI Salimbatu.

Masyarakat berterima kasih pada BPH Migas selalu mengecek ketersedian BBM sebab ketersedian BBM bagi masyarakat sangat diperlukan, nelayan tidak dapat melaut tanpa BBM oleh karenanya perekonomian masyrakat tergantung ketersedian BBM, diawal tahun 2018 didepan SPBU ini akan dibangun pasar.

Sumber : Indostreetnews

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

BERITA TERKAIT