Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) optimis Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga tahun 2024 berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Sejak 2017 hingga bulan Oktober 2024 telah terbangun 556 penyalur BBM Satu Harga, sehingga dari target 583 penyalur, tersisa 27 penyalur yang terus dibangun dan akan selesai di tahun ini.
Hal ini diungkapkan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Basuki Trikora Putra dalam Rapat Evaluasi Progres Pembangunan Penyalur BBM Satu Harga, di Bali, Selasa (15/10/2024).
“Pertemuan hari ini bermaksud untuk memastikan target realisasi program BBM Satu Harga di tahun 2024 sebanyak 71 lokasi dapat kita selesaikan dan berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Tiko ini menambahkan, mendekati akhir tahun 2024, BPH Migas bersama dengan stakeholder terus berupaya dan berkoordinasi demi kemudahan masyarakat di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dalam mengakses BBM dengan harga yang sama.
“Tentu ini menjadi concern bagi BPH Migas dan Badan Usaha Penugasan untuk terus mengawal program ini. InsyaAllah upaya dan target kita di 2024 ini dapat terlaksana,” jelasnya.
Kinerja Badan Usaha Penugasan juga diapresiasi karena telah menjalin sinergi dengan Pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat.
Hal senada disampaikan VP Government Assignment PT Pertamina (Persero) Ryrien Marisa. Ia berharap target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik dengan dukungan berbagai pihak. “Tentunya kami membutuhkan arahan dari Pemerintah agar akses distribusi BBM Satu Harga ini dapat meningkatkan keekonomian bagi masyarakat 3T,” harapnya.
Program BBM Satu Harga merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak 2017. Program ini bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam penyediaan BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah 3T.
Dalam rapat tersebut, tampak hadir Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, perwakilan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan PT Pertamina Patra Niaga.