BPH Migas Pantau Implementasi Wilayah Jaringan Distribusi Batam

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan implementasi hasil lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Kota Batam yang telah dimenangkan oleh PT PGN Tbk. Pemantauan dilakukan untuk memastikan komitmen badan usaha pemenang WJD berjalan sesuai rencana.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menegaskan, pengawasan menjadi bagian untuk memastikan pelaksanaan lelang WJD memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung swasembada energi nasional.

. “Kami memonitor tindak lanjut dari Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Kota Batam yang pemenang lelangnya adalah PGN. Kita ingin mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh PGN, setelah kami memberikan hak khusus atas pemenang lelang WJD di wilayah Kota Batam,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/7/2025).

Program jaringan gas bumi (Jargas), lanjut Erika, perlu terus didorong implementasinya di daerah.
“Sudah kita diskusikan apa saja yang akan dilakukan terutama yang terkait jargas (jaringan gas bumi), karena jargas sudah menjadi program prioritas pemerintah dan juga pengembangan-pengembangan lainnya yang akan dilakukan oleh PGN di wilayah Batam,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengutarakan bahwa PGN di area Batam telah mengelola sebanyak 5.869 jumlah pelanggan, yang meliputi pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil, hotel, restoran, rumah sakit, layanan umum, industri, dan pembangkit listrik.

“Untuk itu, BPH Migas melakukan pengawasan jaringan distribusi gas bumi di Kota Batam agar dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Wahyudi menambahkan, PGN telah ditetapkan sebagai pemenang lelang WJD Kota Batam selama 15 tahun. Dalam tiga tahun pertama, PGN berkomitmen membangun jaringan distribusi gas sepanjang 155 km.

“Target pengembangan pipa jaringan gas sebanyak 16.045 sambungan rumah tangga dan pelanggan kecil di wilayah Batam Kota, Sagulung dan Batu Aji. Selain itu, target pengembangan untuk pipa distribusi komersial industri sebanyak enam pelanggan,” terangnya.

Direktur Komersial PT PGN Tbk Ratih Esti Prihatini menyambut positif forum ini sebagai ruang evaluasi dan percepatan. “Sangat insightful (memberi wawasan), benar-benar kami mendapatkan masukan dan langkah-langkah yang sangat konkrit bagi PGN untuk menjalankan terkait dengan WJD ini,” katanya.

Di hari yang sama, BPH Migas juga menghadiri FGD terkait penyediaan pipa gas bumi. Erika mengungkapkan, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) menyampaikan sejumlah rencana inovasi dan konsultasi regulasi terkait pengembangan jaringan transmisi.

“PT TGI berkonsultasi kepada BPH Migas tentang regulasi atau aturan-aturan yang terkait pengembangan pipa transmisi, pembangunan transmisi,” tuturnya.

FGD ini juga dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, dan Yapit Sapta Putra, serta Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

Pemantauan Lapangan

Sebagai tindak lanjut dari FGD, BPH Migas melaksanakan pemantauan lapangan pada Kamis, (24/7/2025) di Batam Kepulauan Riau. Kegiatan ini untuk melihat pemanfaatan jargas rumah tangga di Batam dan pembangunan jaringan pipa distribusi untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN Sagulung yang direncanakan mulai beroperasi pada Oktober 2025.

“Diharapkan seluruh masyarakat Kota Batam dapat terlayani penggunaan bahan bakar gas bumi dalam mendukung program pemerintah melalui swasembada energi dan transisi energi,” pungkas Wahyudi.

Kegiatan juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, Yapit Sapta Putra, dan Group head Marketing Sales & Customer Management PT PGN Tbk Edi Armawirya.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT