BPH Migas Pantau Perkembangan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai dan Penyaluran BBM Wilayah Sumbagsel

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) senantiasa memantau perkembangan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk mempercepat normalisasi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah Bengkulu yang selama tiga bulan terakhir terdampak akibat pendangkalan alur pelayaran.

Dalam kunjungan kerja ke Integrated Terminal (IT) Palembang, Sumatera Selatan, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang untuk memastikan kelancaran distribusi BBM di wilayah Sumbagsel.

“Kami mengunjungi Integrated Terminal Palembang untuk berkoordinasi mengenai perkembangan masalah pengerukan alur pelayaran di Bengkulu. Kondisi pendangkalan ini menyebabkan penyaluran BBM harus menggunakan skema emergency,” ujar Erika, Kamis (26/6/2025).

Erika menambahkan, skema emergency ini telah berlangsung selama tiga bulan dan diharapkan segera berakhir. Berdasarkan informasi dari PT Pelindo, jalur pelayaran mulai dapat dibuka kembali pada 3 Juli 2025.

“Mudah-mudahan target ini bisa tercapai, sehingga kita tidak perlu lagi menggunakan skema emergency. Kami juga mengingatkan bahwa meskipun dalam kondisi darurat, tetap harus dijaga supaya kualitas BBM tetap baik, kemudian juga dijaga safety-nya,” urainya sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik Awak Mobil Tangki (AMT) yang harus menempuh perjalanan panjang dari Palembang atau Lubuk Linggau menuju Bengkulu.

BPH Migas juga meminta agar distribusi BBM ke wilayah lain di sekitar Bengkulu tetap terjaga. Perhatian terhadap Bengkulu jangan sampai membuat daerah lain mengalami kekurangan pasokan BBM. Distribusi BBM harus tetap terjaga dengan baik dan tepat sasaran.

Di hari yang sama, BPH Migas juga berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang untuk terus membantu distribusi BBM menggunakan moda kereta api. Sebagaimana diketahui, BBM diangkut dari Palembang menuju Lubuk Linggau melalui rangkaian kereta khusus. Dalam pertemuan dengan PT KAI, dibahas juga kebutuhan penambahan gerbong pengangkut BBM untuk menyesuaikan dengan permintaan masyarakat yang terus meningkat di wilayah Sumbagsel.

“PT KAI juga sangat membantu dalam penyaluran atau pendistribusian BBM dalam masa emergency ini. Jadi BBM itu diangkut dari Palembang sampai ke Lubuk Linggau oleh rangkaian kereta api,” jelas Erika.

Apresiasi atas dedikasi PT Pertamina Patra Niaga dan PT KAI juga disampaikan Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief. Eman mengingatkan pentingnya pemantauan pada setiap titik distribusi agar kualitas BBM tetap terjaga dan tidak terjadi penyimpangan. “Terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan, semoga semuanya berjalan lancar,” ucap Eman.

“Tidak mudah bekerja dalam kondisi emergency. Awak Mobil Tangki bisa mengalami keletihan, maka perlu ada pemeriksaan kesehatan rutin dan memperhatikan aspek safety,” ujar Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto menyampaikan terima kasih atas dukungan BPH Migas. Pihaknya mengharapkan jalur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai dan Pulau Enggano dapat segera terbuka, sehingga kapal pengangkut BBM dapat bersandar di pelabuhan, serta kondisi emergency dapat berakhir.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP,
Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Drestanto Nadhiwardana, Senior Manager Operation & Manufacturing PT PPN Regional Sumbagsel Yardinal, Manager Integrated Terminal Palembang Ali Ba’bud, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT KAI John Robertho, serta Direktur SDM dan Umum PT KAI Rosma Handayani.

Pemantauan Penyaluran BBM

Sebagai bagian dari kunjungan kerja di Sumatera Selatan, BPH Migas juga meninjau sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palembang. Seiring datangnya masa libur sekolah, terlihat peningkatan jumlah kendaraan yang mengisi BBM di SPBU, terutama bus antarkota.

“Meski demikian, stok BBM aman dan masyarakat juga tidak perlu takut. BBM aman tersedia dan juga tentu saja untuk BBM subsidi, penyalurannya harus tepat sasaran,” pungkas Erika, Jumat (27/6/2025).

Ikut hadir dalam Kegiatan ini Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, VP Public Service Obligation PT Pertamina Irto Ginting, Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Drestanto Nadhiwardana, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumatera Selatan Jimmy Wijaya dan Communication Relation & CSR Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Rusminto Wahyudi.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT