Lombok – Musibah yang melanda Lombok masih belum berakhir, setelah pada Hari Kamis (9/8) gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Tanah Lombok dan sekitarnya, namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi Tim Pegawas BBM BPH Migas untuk terus bekerja dalam mengawasi dan terus memastikan ketersediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, berikut hasil laporan tim pengawasan BBM per Tanggal 8 Agustus 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kondisi Sarana dan Prasarana Penyalur (SPBU) di Lombok per 8 Agustus 2018 :
SPBU 54.833.05, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara masih belum teraliri jaringan listrik, namun SPBU ini sudah mulai beroperasi sejak pukul 17.30 WITA dengan menggunakan Genset yang berasal dari SPBU yang lain.
SPBU 54.833.12, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara sudah mulai beroperasi dan menyalurkan BBM Premium dan Pertalite sejak pukul 16.22 WITA .
Kondisi ketersediaan BBM (stok) di Lombok per 8 Agustus :
Stok BBM per 8 Agustus 2018 di TBBM Ampenan masih dalam kondisi aman, dengan rincian :
1. Premium dengan coverage days 7 hari
2. Solar dengan coverage days 7,1 hari
3. Pertamax dengan coverage days 17,3 hari
4. Pertamina Dex dengan coverage days 44.2 hari
5. Avtur dengan coverage days 7,8 hari
BPH Migas akan terus mengawasi ketersediaan dan pendistribusian BBM di Lombok dan terus memastikan agar pasokan BBM di kota Lombok terus terpenuhi.