Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) turun langsung untuk mengecek fasilitas pipa transmisi gas bumi di Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau. Kunjungan ini untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam keadaan baik dan andal.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas menyampaikan pipa transmisi yang telah beroperasi sejak tahun 2003 dalam kondisi yang baik. “Alhamdulillah, secara fisik cukup bagus dan andal. Peralatan dan pelaporan sudah terdigitalisasi, semua berjalan dan termonitor,” ujarnya ditemui di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/7/2024).
Untuk monitoring data, dalam proses pengangkutan gas bumi Wahyudi mengungkapkan bahwa PT TGI telah mengembangkan dengan mekanisme sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition).
“Jadi, penyaluran, volume, pengangkutan, tekanan, temperatur, komposisi gas bumi, semua sudah terpantau secara online, realtime. Ini juga merupakan bentuk custody transfer antara transporter kepada shippernya,” terangnya.
Dari hasil kunjungan, Wahyudi menuturkan, terlihat bahwa kondisi pipa terjaga dan terawat dengan baik. Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
“BPH Migas telah mengecek semua fasilitas dan telah sesuai prosedur. Volume pengangkutan telah dilaporkan kepada BPH Migas dan PT TGI merupakan Badan Usaha yang tertib dalam membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” jelas Wahyudi.
Senada dengan Wahyudi, Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menjelaskan bahwa BPH Migas hadir ke Batam untuk menginformasikan regulasi terbaru terkait aktivitas TGI Acces Arrangement atau pemanfaatan bersama.
“Yang kedua, menginformasikan ketentuan terkait reviu tarif, antara lain mengatur bila terjadi penurunan tarif yang cukup drastis, maka penurunan ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan keberlangsungan badan usaha dan tetap menjaga safety sesuai standar yang ditetapkan,” pungkasnya.
Dalam kunjungan lapangan ini, BPH Migas melakukan pengecekan fasilitas perlengkapan metering dan layar monitor di gedung kontrol. Stasiun Gas Panaran sendiri memiliki 4 stasiun metering dan radar pengawas aktivitas di sekitar pipa.
Turut hadir Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Saleh Abdurrahman, dan Yapit Sapta Putra, Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih, Direktur Utama PT TGI Anak Agung Putu Bagus Putra, Direktur Pengembangan Usaha PT TGI Kemal Rachmaputra, dan Regional Office IV Manager PT TGI Oddy Jaka Rinaldi.