Kunjungan Kerja Kepala BPH MIGAS Fanshurullah Asa ke Makassar Selaku Koordinator Posko Nasional ESDM

Makassar, 21 Juni 2017. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH  Migas) Fanshurullah Asa, selaku  Koordinator  Posko Nasipnal ESDM melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Makassar pada Rabu  21 Juni 2017.

Pertama kali tempat yang dikunjungi di sana diantaranya PLN Unit Induk Sulawesi  Selatan di Makassar . Bersama dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bapak Andy Noorsaman Sommeng, Bapak Ifan sapaan Kepala BPH Migas meninjau langsung cadangan kelistrikan di wilayah Sulawesi Selatan . Cadangan daya listrik untuk wilayah Sulawesi  cukup besar sampai 33 %. Karena selama musim lebaran justru banyak industri yang tidak berprodusi.

Dalam kunjunan kerja tersebut, Bapak Ifan juga meminta setiap pihak yang tergabung dalam Posko Nasional  ESDM 2017 untuk menyiapkan fasilitas vidio conference  di wilayahnya masing-masing. Hal ini agar memudahkan Posko Nasional ESDM di pusat untuk mengambil tindakan bila sewaktu-waktu terjadi gangguan yang tidak diinginkan.

Setelah dari PLN, tempat yang dikunjungi adalah Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung stok dan penyaluran BBM dan LPG kepada masyarakat menjelang lebaran. Stok BBM di wilayah  Sulawesi selama musim lebaran cukup aman sampai  11 Juli. Masalah pendistribusian yang agak terlambat sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina. Salah satunya di Sulawesi Utara, karena pengangkuttannya dari Donggala sama Pare-Pare, tapi itu sudah disiapkan di Depo, pengangkutan ke SPBU semua sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa langsung meminta TBBM Makassar  menggelontorkan stok Pertalite maupun Premium, ” jangan sampai ada opini mengurangi Pertalite atau Premium lagi. Tolong  digelontorkan  jadi Premium ada Pertalite ada. Jadi nanti takutnya disangka stoknya langka.”  (Sug)

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

BERITA TERKAIT