Pemerintah terus memulihkan layanan energi wilayah terdampak bencana di Aceh. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung kondisi lapangan di Kabupaten Bireun untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat, seperti pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik.
Untuk mengatasi antrean pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, Kementerian ESDM akan melakukan relaksasi pada regulasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk daerah terdampak bencana. Dengan relaksasi ini, masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak perlu lagi menggunakan barcode untuk membeli BBM di SPBU.
Sementara untuk distribusi BBM, karena jalur darat terputus, maka pengiriman BBM dilakukan melalui laut dan udara menggunakan drum. Kementerian ESDM berkoordinasi juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memulihkan jalur darat.
“Dan urusan BBM, BBM-nya ada, tapi tidak bisa terdistribusi karena banyak jalan yang nggak bisa kita lewati. Kita sudah lewat laut, juga ombak. Nah, perlahan-lahan kita mulai sekarang pakai jerigen. Jadi kita lagi bawa jerigen dan drum dari Jakarta, kita naikkan pesawat kita kirim ke sini supaya kita pikul. Sambil kita bekerjasama dengan kementerian teknis di PU untuk menembus jalan,” ungkap Bahlil di Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025).

Bahlil juga memberikan semangat kepada seluruh pihak yang bertugas di lapangan sebagai bentuk pengabdian pada negara dan rakyat. “Sekarang waktunya kita kerja untuk Ibu Pertiwi. Saya tahu ini medannya tidak gampang. Tetapi anggap saja ini adalah sebuah panggilan kepada kita untuk mengabdi kepada negara dan mengurus rakyat,” ujarnya.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fathul Nugroho, Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno, Staf Khusus Menteri ESDM Rudy Sufahriadi, Bupati Bireun H. Mukhlis, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Pasokan BBM di Bireun
Anggota Komite BPH Migas Fathul Nugroho juga meninjau kondisi SPBU di wilayah Bireun. Pasokan BBM terus dipenuhi secara bertahap, sehingga masih tampak antrean masyarakat yang akan membeli BBM. Fathul menyatakan, penambahan suplai telah dilakukan sejak Selasa (2/12/2025) pagi, untuk sejumlah SPBU di Kabupaten Biruen, yaitu sebanyak masing-masing 16 Kiloliter (KL) Pertalite dan sebanyak 8 KL Biosolar.
Jalur suplai BBM kini dialihkan dari Fuel Terminal Lhokseumawe ke Fuel Terminal Krueng Raya karena akses jembatan yang terputus. “Kami terus mendorong dan memastikan bersama Pertamina Patra Niaga dan juga Elnusa Petrofin untuk melakukan pengiriman dengan skema Alternatif dan Emergency,” jelas Fathul.
Dengan upaya yang dilakukan tersebut, Fathul berharap situasi dapat membaik dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan pasokan sudah mulai lancar normal dan kami mendorong untuk DO (Delivery Order)-nya ditambah menjadi dua kali lipat agar antrean segera terpecah dan kembali normal,” pungkasnya.