Pasokan Energi Lombok Aman, BPH Migas Apresiasi Peran Pemda dan Badan Usaha

PAnggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan Badan Usaha saat melakukan kunjungan kerja ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Apresiasi tersebut disampaikan karena hasil kerja bersama untuk menjaga keamanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) pada periode Ramadan Idulfitri (RAFI) 1445H/2024 di wilayah Lombok, NTB.

“Kami melakukan konfirmasi stok BBM di Lombok & NTB termasuk Sumbawa. Alhamdulillah, rata-rata bisa dikategorikan dalam kondisi aman,” ujar Saleh di Integrated Terminal (IT) Ampenan, Mataram, NTB, Senin (8/4/24).

Dari pemantauan di IT Ampenan, didapati adanya peningkatan konsumsi Gasoline mencapai 11%, LPG mencapai 6%, dan Solar mencapai 2%. Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut Pertamina melakukan penyiapan layanan SPBU kantong dan penambahan mobil tanki untuk pengiriman BBM ke SPBU.

Tak lupa, Saleh juga mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB dan Badan Usaha Penugasan Pertamina Patra Niaga dalam melakukan penyiapan pasokan BBM selama periode RAFI 2024 di Lombok.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang baik dan pengawasan yang baik di Lombok. Juga tentu Satgas RAFI dan kepada Dinas ESDM atas dukungannya dalam kelancaran penyaluran BBM, LPG dan Avtur di NTB,” ungkapnya.

*Pastikan Kualitas BBM*

Sehari sebelumnya, Saleh juga melakukan pengecekan tanki timbun dan penyaluran semua jenis produk BBM. Hal ini dilakukan untuk memastikan BBM tidak mengandung air, serta melakukan pengecekan uji tera di salah satu SPBU di Lombok Barat.

“Hari ini kami melakukan pemantauan sekaligus melakukan uji tera baik terhadap kualitas BBM maupun terhadap kuantitas BBM. Tadi kami melakukan uji dengan menggunakan pasta air dan ternyata kami buktikan bahwa memang tidak ada air di dalam tangki timbun,” imbuhnya, Minggu (7/4/24).

Saleh juga mendatangi, Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur untuk melihat kesiapan pasokan BBM untuk transportasi laut. Dari hasil kunjungan, terungkap selama periode RAFI, terjadi kenaikan penumpang sebesar 15%.

“Stok BBM untuk kapal aman dengan penyaluran BBM dari IT Ampenan ke pelabuhan Kayangan yang ditempuh kurang lebih 3 jam,” pungkasnya.

Di samping itu, Saleh juga melakukan pemantauan subsektor kelistrikan dengan menyambangi PT PLN (Persero) Region NTB. Secara umum, daya mampu pasok tertinggi sebesar 356 MW, beban puncak tertinggi sebesar 321 MW, dan cadangan operasi sebesar 35 MW (normal).

Turut hadir dalam pemantauan ini, Kepala Dinas ESDM NTB Sahdan, General Manager UIW NTB Sudjarwo, dan SAM Retail Pertamina NTB Agung Kaharesa Wijaya.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT