Pastikan BBM, LPG, dan Listrik Selama RAFI Aman, Menteri ESDM Minta Waspadai Cuaca Ekstrem

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur untuk memastikan kesiapan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG), dan kelistrikan selama libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri (RAFI) 1445H/2024. Dalam kesempatan ini, Arifin meminta badan usaha untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu suplai pasokan.

“Persiapan yang dilakukan cukup bagus. Pertalite 20 hari, Solar juga sama. Kemudian Pertamax 35 hari, dan LPG 12 hari,” ujar Arifin di Integrated Terminal BBM, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/4/2024). Sebelumnya, dirinya juga mengunjungi SPBU di daerah Ngagel, Surabaya.

Arifin menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. “Cuaca harus diantisipasi. Semoga tidak ada cuaca yang ekstrem karena dapat mempengaruhi suplai dari material utama. Tapi, persiapan sekarang sudah cukup bagus,” ucapnya.

Untuk mengamankan pasokan BBM, LPG, dan kelistrikan ini, telah dibentuk Posko Nasional Sektor ESDM yang berpusat di Kantor BPH Migas, Jakarta, mulai tanggal 3 April hingga 19 April 2024.

“Untuk mengantisipasi kalau ada kejadian-kejadian yang memerlukan emergency action, jadi saya minta dikonsultasi terus, mulai dari hari ini. Seluruh personel untuk selalu stand by,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arifin mengharapkan Pertamina terus meningkatkan pelayanan, serta selalu melakukan evaluasi agar masyarakat terlayani dengan baik.

Hingga saat ini, peningkatan konsumsi BBM baru mencapai 5% dan diantisipasi peningkatannya mencapai dua kali lipat dari hari hari biasanya. “Kita mulai libur besok (Jumat, 5/4/2024 malam). Sesudah lebaran juga masih ada yang ingin pulang, berangsur. Nah untuk itu kita harus berkoordinasi supaya bisa mengatasi kemacetan, seperti Polantas dan Kementerian Perhubungan karena kita kan men-support suplai BBM,” papar Arifin.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menambahkan, stok BBM selama libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai 17 hari. Dirinya berharap agar persiapan-persiapan yang telah dilakukan dapat terjaga dengan baik. Pemerintah terus melakukan upaya antisipasi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri. Kemudian juga daerah-daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun jalur logistik. “Serta wilayah rawan kemacetan maupun wilayah-wilayah rawan bencana,” pungkasnya.

Dalam rangkaian kunjungan ini, Menteri ESDM dan Kepala BPH Migas juga mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) PLN Nusantara Power di Gresik. Secara umum, pasokan listrik juga terpantau aman.

Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Menteri ESDM mendorong agar jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditambah dari 1.200 titik yang tersedia saat ini menjadi 5.000 titik.

Menteri ESDM juga mengapresiasi upaya PLN menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk mendukung transisi energi dari BBM ke gas.

Turut hadir, Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mustika Pertiwi, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, serta Direktur Utama PT PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT