Subang – Kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa beserta Tim meninjau SPBU di Rest Area Tol Cipali KM 102 A dalam rangka monitoring penyediaan dan pendistribusian BBM pasca hari Raya Idul Fitri 1441 H (28/05/20). Berdasarkan pemantauan di lapangan, Kondisi SPBU cukup lenggang, hanya ada satu dua kendaraan yang mengisi BBM. Sepinya SPBU dikarenakan masih diberlakukanya larangan mudik dan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberbagai wilayah khususnya di Pulau Jawa untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kondisi ini membuat jauh berbeda dari perayaan lebaran tahun-tahun sebelumnya, dimana Tol Trans Jawa menjadi epicentrum bagi para pemudik. Namun demikian, BPH Migas tetap memantau dan memastikan pelayanan dan distribusi BBM tetap berjalan normal.
Sementara itu menurut Sigit Wicaksono, Sales Branch Manager PT. Pertamina (Persero) wilayah IV Karawang mengungkapkan penjualan BBM selama masa Pandemi covid 19 di SPBU KM 102 A mengalami penurunan rata-rata sekitar 60% untuk gasoline dan gasoil dibanding penjualan normal sebelum pandemi covid 19.”Sebelum pandemi covid 19 ini, througput rata-rata normal berkisar 80 Kl/hari untuk gasoline dan gasoil, setelah adanya covid, penjualan BBM menurun sekitar 60%” jelas Sigit.
Dari hasil peninjauan didapatkan hasil rekapitulasi data pendistribusian jenis BBM Umum periode April – Mei 2020bdi Rest Area Tol Cipali KM 102 A sebagai berikut:
a. Premium, tidak menyediakan premium sejak tahun 2019
b. Solar mengalami penurunan pada bulan Mei sebesar 38%
c. Pertalite mengalami penurunan sebesar 15% pada bulan Mei
d. Pertamax mengalami penurunan sebesar 60%
e. Pertamax Turbo tidak ada penjualan pada bulan Mei
f. Dexlite tidak ada penjualan
g. DEX stabil, tidak mengalami penurunan
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa juga menghimbau kepada petugas SPBU mengedepankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker,peyediaan handsanitazier, pemakaian pelindung muka (face shield), selalu menjaga jarak (psychal distancing) dengan orang lain dan juga mencuci tangan setelah pengisian BBM untuk mencegah penularan Covid-19. “Kami (BPH Migas) sesuai tugas fungsinya untuk menjamin ketersediaan di seluruh wilayah NKRI,oleh karena itu untuk memastikan masyarakat tetap terlayani dengan baik dalam memperoleh BBM disaat lebaran serta saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini, kami tetap memantau dan meninjau SPBU diwilayah Tol Trans Jawa. Kami minta baik petugas SPBU maupun konsumen untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah untuk pencegahan covid-19” Tegas Ifan, sapaan Fanshurullah Asa.
Setelah meninjau SPBU di Rest Area KM 102 A, Kepala BPH Migas beserta Tim melanjutkan pemantauan dan kunjungan lapangan ke SPBU di Rest Area Tol Batang-Semarang Km 379 A. Kondisi SPBU hampir sama dengan SPBU di KM 102 A, relatif sepi dibandingkan hari normal dan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Untuk penjualan BBM, gasoline dan gasoil mengalami penurunan sekitar 50% dibanding penjual normal sebelum adanya covid. SPBU juga sudah menerapkan pencatatan nomor polisi kendaraan pada mesin EDC sebagai implementasi digitalisasi Nozzle. Data ini nantinya dapat terintegrasi juga dengan database yang ada di BPH Migas dalam rangka efektivitas pengawasan BBM menggunakan teknologi informasi.