Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah memastikan kesiapan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Kelancaran suplai energi menjadi fokus Pemerintah agar masyarakat dapat merayakan momen Nataru dengan nyaman.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengimbau, seluruh pemangku kepentingan memperkuat kolaborasi agar masyarakat mendapatkan pelayanan optimal selama libur panjang akhir tahun. “Ini merupakan upaya bersama, Kementerian ESDM, BPH Migas dan Direktorat Jenderal Migas, dalam rangka memberikan layanan maksimal kepada masyarakat,” tuturnya, di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Menurut Yuliot, wilayah Region Jawa Bagian Barat (RJBB) menjadi tulang punggung distribusi BBM nasional, mengingat cakupan layanan Integrated Terminal Plumpang yang mencapai sepertiga dari total penyaluran di Indonesia. “Total layanan di Integrated Terminal Plumpang ini mencakup 35% secara nasional. Ini sesuatu kontribusi yang sangat besar,” imbuhnya.
Mitigasi risiko terhadap faktor cuaca dan potensi bencana alam, terutama pada jalur distribusi utama menjadi hal yang penting. Untuk itu, koordinasi dengan pemerintah daerah harus berjalan dengan baik. “Jangan sampai terisolasi, akibat peristiwa dari hidrologi dan pergerakan tanah,” ucapnya.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas dalam kesempatan tersebut memastikan penyediaan dan penyaluran BBM telah direncanakan dengan baik di wilayah yang merayakan Natal, destinasi wisata, dan aktivitas masyarakat menyongsong Tahun Baru 2026.
“Secara persiapan Nataru 2025/2026, Pemerintah bersama Badan Usaha Penugasan bidang BBM tengah mempersiapkan dengan baik dan semangat mengawal sampai awal tahun 2026,” ujarnya.
Wahyudi menegaskan bahwa wilayah dengan potensi kenaikan permintaan BBM menjadi fokus utama dan terus mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan konsumsi.
“Harapannya, Nataru 2025/2026 dapat berjalan lancar dan distribusi aman. Serta, kita bisa antisipasi apabila ada lonjakan di konsumen,” terangnya.
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Jaffee Arizon Suardin menyampaikan upaya Pertamina dalam menjaga suplai BBM selama periode Nataru. Pertamina berkomitmen meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui perbaikan di seluruh lini operasional.
“Tim (Pertamina) di sini terus bekerja keras, untuk menjaga suplai (BBM) ke RJBB ini terjaga dengan baik,” ucapnya.
Kegiatan di Integrated Terminal Plumpang ini turut dihadiri Anggota Komite BPH Migas Bambang Hermanto, Erika Retnowati, Harya Adityawarman, dan Hasbi Anshory. Hadir juga Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Direktur BBM BPH Migas Soerjaningsih, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Komersialisasi dan Transportasi Migas Satya Hangga Yudha Widya Putra, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.