Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tetap terjaga dengan baik pasca Hari Raya IdulFitri 1446 H. Hal ini diungkapkan Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam kunjungan lapangan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Yogyakarta International Airport (YIA) Group.
“Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Operasional berjalan lancar dan kami yakin ini memberikan rasa aman dan sukacita bagi masyarakat yang melakukan mudik, khususnya ke wilayah Yogyakarta,” ujar pria yang kerap dipanggil Tiko saat dijumpai di AFT YIA Group, Selasa (08/04/2025).
Menurutnya, pelayanan kepada maskapai berjalan maksimal, termasuk penambahan jumlah penerbangan atau extra flight. Kualitas Avtur juga terus dijaga sesuai dengan standar operasional.
“Hal terpenting adalah konsistensi dalam menjaga mutu dan prosedur operasional. Kami ingin pastikan bahwa setiap elemen dari rantai distribusi BBM dan Avtur bekerja secara solid dan profesional,” tambahnya.
Tiko juga mengingatkan agar bahan bakar bagi penerbangan selalu dimonitor, baik dari segi tata kelola di dalam penerimaan, pendistribusian, dan penyaluran agar kualitas avtur terjaga dengan baik dalam mendukung aktivitas masyarakat.
“Terjaganya kualitas avtur dengan baik karena dukungan seluruh aktivitas proses operasional, terutama dari segi pengawasan mutu. Sehingga, memberikan jaminan keamanan dan keselamatan penerbangan, khususnya bagi masyarakat yg melakukan aktifitas mudik,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Tiko juga melakukan kunjungan lapangan di SPBU 41.552.01 di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Didapati kondisi stok BBM terpantau aman dengan Coverage Day (CD) di atas satu hari. “Untuk saat ini stok dari setiap produk di SPBU dalam kondisi aman, dengan CD di atas 1 hari dan stok yang dapat mendukung pemudik diperiode arus balik hari raya IdulFitri ini,” jelasnya, Senin (7/4/2025).
Tiko menambahkan, puncak penyaluran tertinggi di SPBU ini terjadi pada tanggal 6 April 2025 atau bertepatan dengan dimulainya arus balik. Terjadi peningkatan penyaluran BBM hingga 20% dari kondisi normal.
“Dengan periode arus balik libur Idulfitri 1446 H, SPBU ini mengalami kenaikan penyaluran gasoline sebesar 20% dibanding penyaluran harian normal. Tentunya hal ini dapat didukung pasokan BBM dari Terminal BBM Rewulu dan khusus untuk produk Pertamax Turbo dari Terminal BBM Surabaya,” pungkasnya.
Kegiatan juga dihadiri Sales Area Manager Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga Weddy Surya Windrawan, Sales Branch Manager Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga Arthur Kemal, dan Aviation Fuel Terminal Manager Agung Doddy Ferlanda.
Kunjungan ke Pertamina Patra Logistik
Pada hari yang sama, Tiko juga melakukan pengecekan terhadap sarana dan fasilitas operasional untuk memastikan pendistribusian BBM di Pertamina Patra Logistik. Hal ini bertujuan untuk memastikan komitmen Pertamina Patra Logistik dalam meningkatkan efiensi dengan adanya peningkatan standar jaminan keselamatan dan keamanan dalam pengoperasian mobil tangki.
“BPH Migas dalam pelaksanaan Posko Ramadan & Idulfitri 2025 ini ingin memastikan kelanjutan distribusi dengan melakukan pengecekan langsung terhadap sarana dan fasilitas operasional. Hal ini tentu sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja,” jelasnya saat ditemui di Kantor Pertamina Patra Logistik di Semarang, Jawa Tengah.
Tiko juga melakukan peninjuan Teknologi Road Traffic Center (RTC) yang merupakan pusat kendali pemantauan pergerakan armada secara real time untuk memastikan operasional berjalan aman, efisien dan sesuai dengan regulasi.
“Dengan sistem GPS, tracking, geofencing serta pemantauan kondisi pengemudi, RTC memungkinkan mendeteksi secara dini terhadap potensi kendala operasional dalam perjalanan dan memberikan solusi tercepat,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kunjungan ini dihadiri juga oleh Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dan Harya Adityawarman, serta Direktur Utama Pertamina Patra Logistik Tri Yudha Nurmansyah.