Nias Barat – Komite BPH Migas, Hendry Ahmad bersama dengan perwakilan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Harya Adityawarman meresmikan Penyalur Program BBM 1 Harga di Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat pada tanggal 2 Desember 2017.
Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) telah mengoperasikan 29 Penyalur BBM 1 Harga, dimana terdapat 9 Penyalur yang telah beroperasi pada tahun 2016 dan 20 Penyalur yang beroperasi pada tahun 2017, sehingga SPBU Kompak 16.228.023 adalah Penyalur ke- 30 yang didirikan oleh PT. Pertamina (Persero). Program BBM 1 Harga secara nasional ini PT. Pertamina (Persero) juga dibantu oleh pihak PT. AKR Corporindo Tbk. yang telah membangun 2 SPBKB Penyalur BBM 1 Harga di Bengkayang dan Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.
SPBU Kompak yang berdiri di Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat merupakan Penyalur Program BBM 1 Harga ke- 32 secara nasional (30 Penyalur PT. Pertamina (Persero) dan 2 Penyalur PT. AKR Corporindo Tbk.) yang sekaligus menandakan bahwa masyarakat sekitar Desa Onolimbu kini sudah dapat merasakan keadilan dengan merasakan kesetaraan perlakuan harga BBM jenis Premium adalah Rp. 6450/liter dan BBM jenis Solar yang dipatok dengan harga Rp. 5.150/liter, harga ini sama dengan harga yang didistribusikan pada kota-kota besar di Indonesia.
SPBU 16.228.023 memiliki 2 unit tangki pendam dengan masing-masing kapasitas 15 KL/tangki yang menerima supply dari TBBM Gunung Sitoli dengan jarak kurang lebih 58 Km menyediakan 2 Nozzle Premium dan 2 Nozzle Biosolar untuk dapat memenuhi konsumen yang berada di sekitar Desa Onolimbu, khususnya konsumen sektor transportasi darat dan usaha pertanian.
Ditemui pada acara peresmian Penyalur BBM 1 Harga ini, Komite BPH Migas, Hendry Ahmad mengatakan “Saya tekankan bahwa Program BBM 1 Harga ini adalah salah satu bukti bahwa betapa besarnya perhatian Pemerintah terhadap masyarakatnya, khususnya masyarakat disekitar Desa Onolimbu ini. Dengan BBM 1 Harga maka diharapkan perekonomian masyarakat sekitar akan tumbuh pesat, namun kami himbau bahwa Penyalur BBM 1 Harga ini bukan hanya tugas Pemerintah saja, melainkan melibatkan peran Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum, PT. Pertamina (Persero) sebagai pemasok BBM kepada SPBU ini dan masyarakat, oleh karena itu, kami berharap kita terus bersama sama untuk menjaga penyelenggaraannya demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal Program BBM 1 Harga ini yang direncanakan akan terbangun sebanyak 54 Penyalur di wilayah-wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) pada tahun 2017 ini demi mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat di seluruh NKRI.