Mendekati Idulfitri 1445 H/2024, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke SPBU di Sumatera Selatan dipastikan berjalan dengan baik dan lancar. Guna mencegah potensi terjadinya antrean pembelian BBM, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mengimbau agar operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengoptimalkan pelayanannya seperti menambah jumlah operator, memastikan fungsi pompa dan alat transaksi bekerja dengan baik, serta menyosialisasikan kepada pengendara metode pembayaran cashless atau non tunai yang dapat mempercepat transaksi pembelian BBM di SPBU.
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam kunjungan ke Integrated Terminal (IT) Palembang (Site Kertapati) Palembang, Sumatera Selatan menyampaikan, berdasarkan kunjungan dan pemantauan BPH Migas di lapangan, stok BBM untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dalam kondisi aman. “PT Pertamina Patra Niaga wilayah Sumbagsel juga telah melakukan berbagai antisipasi untuk mendukung kelancaran proses distribusi BBM,” paparnya, Senin (8/4/2024).
Sebagai contoh, telah disiapkan motorist untuk mengatasi kendala distribusi terhadap titik-titik rawan macet. Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga juga menyediakan SPBU Kios modular. Lebih lanjut, Halim menyampaikan, untuk mencegah potensi terjadinya antrean pembelian BBM, pihak SPBU hendaknya menambah jumlah operator di pulau-pulau pompa yang konsumennya mengalami antrian, memastikan fungsi pompa, EDC bekerja dengan baik, serta menyosialisasikan pembayaran secara non tunai guna mempercepat proses pelayanan kepada konsumen dan mengoptimalkan semua jalur-jalur pengisian BBM di setiap pulau pompa.
“SPBU hendaknya menyosialisasikan sistem pembayaran non-tunai ke konsumen. Misalnya, pembelian BBM secara cash atau tunai berpotensi terjadi antrean panjang. Sementara untuk pembelian BBM secara non-tunai, tidak ada antrean. Ini karena masyarakat belum mengerti dan memahami kalau pembayaran tidak harus menggunakan uang tunai, tetapi bisa juga non-tunai, seperti kartu debit atau kartu kredit melaui aplikasi MyPertamina,” katanya.
Prediksi penyaluran selama masa Posko Ramadan dan Idulfitri (RAFI) di wilayah Sumbagsel, diperkirakan akan mengalami kenaikan untuk produk Pertalite dan Pertamax hingga dua kali lipat. Sebaliknya, konsumsi Solar dan Pertamina Dex mengalami penurunan sekitar 30-50%, seiring dengan pelarangan beroperasinya truk angkutan barang.
Turut hadir dalam giat kali ini, Executive General Manager (EGM) Regional Sumbagsel Zibali Hisbul Masih, Region Manager Retail Sales Sumbagsel Awan Raharjo, Sales Area Manager Sumsel Jimmy Wijaya, dan Sales Branch Manager 1 Sumsel Arif Zarkhasi Widiyanto.