TBBM Surabaya Group PT Pertamina (Persero), 20 Desember 2019

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dan Tim Monitoring Nataru 2019/2020 melakukan kunjungan lapangan ke TBBM Surabaya Group.

Dalam kunjungan tersebut Kepala BPH Migas diterima oleh GM MOR V Werry Prayogi, Kepala TBBM Surabaya Group Ahmad Yani Lauma.

Dalam kunjungan tersebut Kepala BPH Migas menyampaikan bahwa:

1. Di Wilayah MOR V merupakan wilayah tertinggi persentase over kuota terhadap JBT dan JBKP;

2. PT Pertamina (Persero) diharapkan dapat melakukan pengendalian internal terhadap BBM dan LPG 3 Kg sehingga tidak terjadi kelangkaan;

3.Terkait program Digitalisasi Nozzle diharapkan MOR V dapat membuat Surat Edaran atau melakukan pertemuan dengan owner SPBU se – MOR V  yg sdh melaksanakan Digitalisasi Nozzle agar setiap konsumen yg melakukan pembelian BBM, no polisi nya dicatat dengan tujuan kedepannya dapat diketahui rata-rata konsumsi BBM JBT/JBKP perkonsumen sebagai bahan BPH Migas untuk melakukan pengendalian JBT/JBKP;

4. BPH Migas meminta penjelasan terkait persiapan nataru 2019/2020 khususnya wilayah MOR V

5. Meminta agar MoR V segera mengimplementasikan Program Digitalisasi Nozzle dan menyampaikan segala kekurangan dan hambatan yang terjadi di lapangan secara transparan. Tim BPH Migas akan melalukan  kroscek pelaksanaan Digitalisasi Nozzle di lapangan;


GM MOR V menyampaikan bahwa:

1. PT Pertamina (Persero) akan melakukan satgas Nataru 2019/2020 dari tanggal 14 Nov 2019 s.d 08 Januari 2020 dengan slogan program Mendistribusi, Melayani, Mengedukasi dan Berbagi;

2. MOR V sudah melakukan persiapan dengan melakukan tambahan sarana yang akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Des 2019 – 01 Jan 2020

• KiosK Pertamax Kemasan : 3 Titik

• KiosK Modular : 6 Titik

• Motor kemasan : 2 Titik

• SPBU kantong :16 titik

3. Berkoordinasi dengan Instansi terkait untuk melancarkan pendistribusian BBM selama Nataru 2019/2020 ;

4. Prediksi realisasi selama Nataru 2019/2020 untuk wilayah MoR V untuk Gasoline mengalami kenaikan sebesar 7,2% dari Tahun sebelumnya dan 7,1% dari DOT normal. Untuk gasoil mengalami kenaikan sebesar 21% dari periode sebelumnya dan mengalami penurunan 1,8% dari DOT normal.

LPG PSO mengalami kenaikan 6% dari periode sebelumnya dan 2 % dati DOT normal ;

5. Mengusulkan kepada BPH Migas membuat satgas gabungan pengawasan BBM yg melibatkan Pemda, PT Pertamina dan instansi terkait;

6. Stok di TBBM Surabaya aman untuk semua produk.

Untuk solar yang sebelumnya sempat kritis sudah mendapat pasokan dari Sepinggan;

7. Terkait Digitalisasi Nozzle, MOR V sangat mendukung program tersebut. MOR V akan membuat surat Edaran dan menyampaikan kendala yang terjadi di lapangan kepada pusat dan akan disampaikan kepada BPH Migas.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

BERITA TERKAIT