Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus meningkatkan literasi generasi muda mengenai hilir migas melalui program BPH Migas Goes to Campus. Kali ini, BPH Migas menyelenggarakan program tersebut di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara.
Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menyampaikan dasar hukum pembentukan BPH Migas.
“Hasil reformasi di sektor energi di Indonesia, melahirkan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang di dalamnya mengamanatkan BPH Migas sebagai regulator di sektor Hilir Migas di Indonesia,” ucap pria yang kerap disapa Tiko ini, Selasa (28/11/2023).
Tiko menambahkan, BPH Migas memiliki tugas fungsi dalam hal mengatur, menetapkan, dan mengawasi minyak dan gas bumi melalui pipa. “Tidak hanya dalam memastikan ketersediaan, tetapi untuk memastikan itu tepat sasaran, yang disitu ada peran mahasiswa untuk turut mengawasi,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra menyampaikan kondisi, skema kegiatan, dan kebijakan hilir migas terkini. Menurutnya, ekonomi Indonesia masih tumbuh dan membutuhkan energi untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
“Until now, oil and gas are irreplacable. Ini diartikan walaupun sekarang sudah masif penggunaan energi terbarukan dan ke depan persentase energi fosil berkurang, namun secara volume pemakaian tetap tinggi. Sehingga perlu adanya upaya-upaya agar pengeboran migas bisa meningkat serta berhasil menemukan dan memproduksi minyak dan gas bumi,” jelas Yapit.
Berdasarkan data, lanjutnya, produksi minyak mentah kita setiap tahun mengalami penurunan, sedangkan konsumsi terus meningkat. “Kondisi tersebut harus dipahami oleh teman-teman mahasiswa agar dapat menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai kebutuhan dan belajar menghemat energi,” terangnya.
Yapit melanjutkan, agar pengendalian dan pengawasan BBM subsidi tepat sasaran dan tepat volume, BPH Migas bekerja sama dengan POLRI, TNI, dan BIN. Selain itu masyarakat juga dapat turut serta mengawasi dengan cara melaporkannya ke Helpdesk BPH Migas.
“Awasi dan laporkan jika teman-teman mahasiswa menemukan penyalahgunaan BBM subsidi, banyak laporan yang sudah kami selesaikan. Jadi setiap laporan yang masuk, setelah kami verifikasi, pasti kami akan tindaklanjuti dan selesaikan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dari 14 Universitas se-Kota Medan yang hadir.
“Kami senang kegiatan hari ini ramai dihadiri oleh teman-teman mahasiswa, semua bangku terisi penuh. Semoga kegiatan diseminasi informasi dari kami hari ini membawa dampak dan manfaat untuk teman-teman,” pungkasnya.
Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan USU Muhammad Arifin Nasution menyampaikan terima kasih atas dipilihnya USU sebagai kampus di Pulau Sumatera yang dikunjungi oleh BPH Migas tahun ini.
“Kami sampaikan terima kasih atas kegiatan BPH Migas Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara, insya Allah kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat bagi mahasiswa USU dalam memahami seputar hilir migas, melainkan seluruh mahasiswa di Kota Medan yang meramaikan kegiatan hari ini,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Fadli, Executive General Manager Regional Sumatera Bagian Utara Pertamina Patra Niaga Freddy Anwar, Region Manager Retail Sumatera Bagian Utara Pertamina Patra Niaga Tiara Thesaufi, dan Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Area Medan Gusti Anggara Permana.