BPH Migas Pantau Ketersediaan BBM Periode Arus Balik di Wilayah Bandung

Ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) periode arus balik Idul Fitri 2025 di wilayah Bandung, Provinsi Jawa Barat terpantau aman dan lancar. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring guna memastikan masyarakat mendapatkan BBM dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menjelaskan, monitoring ketersediaan dan distribusi BBM untuk arus balik di Bandung dan sekitarnya dilakukan BPH Migas di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandung serta SPBU di ruas tol arah Jakarta dan Cikampek.

“Pemantauan distribusi BBM dilakukan di jalur-jalur utama, prioritas di wilayah tol, baik yang masuk ke Bandung maupun keluar Bandung arah Jakarta dan Cikampek. Kami memastikan stok BBM yang ada di SPBU, baik untuk yang subsidi maupun yang non subsidi terkondisikan dengan baik,” tegasnya disela-sela pemantauan ketersediaan dan pendistribusian BBM pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

BPH Migas juga mengapresiasi peningkatan pelayanan yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran merasa aman dan nyaman.

“Peningkatan pelayanan ini untuk memastikan agar masyarakat yang memanfaatkan hari libur dalam rangka silaturahmi dengan keluarga, bisa mendapatkan BBM yang tersebar di seluruh Kota Bandung khususnya,” imbuhnya.

Dalam kunjungan lapangan ini, BPH Migas juga melakukan pengecekan mutu BBM serta kadar air di tangki penyimpanan BBM. Hal ini untuk memastikan kualitas BBM yang disalurkan ke masyarakat sesuai ketentuan Pemerintah. Pemantauan terhadap sarana dan fasilitas di SPBU, seperti posisi dan arah CCTV di SPBU juga dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM.

Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengungkapkan, kunjungan lapangan ini untuk memastikan penyaluran BBM periode mudik dan arus balik pasca Idul Fitri tahun 2025 di wilayah Bandung sekitarnya berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, kaitannya dengan stok BBM, semua produk baik itu solar maupun bensin, semua aman tersedia,” terangnya.

Wahyudi menambahkan, pengiriman BBM ke SPBU tidak mengalami hambatan. Demikian pula pelayanan kepada masyarakat ketika membeli BBM tidak mengalami gangguan pada SPBU-SPBU yang tersedia di ruas jalan tol, jalur mudik dan arus balik serta destinasi wisata.

“Kami memastikan kepada masyarakat untuk layanan BBM aman. Bagi masyarakat yang melakukan mudik dan kembali ke kota asal, kami mengimbau agar hati-hati di jalan. Saat melakukan kunjungan ke destinasi wisata atau lainnya, tidak perlu khawatir terhadap layanan BBM di SPBU terdekat di destinasi tersebut,” tuturnya seraya menambahkan, untuk menjamin ketersediaan BBM, PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan SPBU kantong, motoris, serta layanan lainnya di titik-titik rawan kepadatan.

Berdasarkan hasil evaluasi penyaluran BBM selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, untuk BBM jenis Pertalite meningkat hingga sekitar 25% dibandingkan kondisi normal. Sementara konsumsi Pertamax meningkat sekitar 30%. Untuk Biosolar mengalami penurunan konsumsi sekitar 15% sejalan adanya larangan beroperasinya truk angkutan barang.

Dalam kunjungan lapangan ini BPH Migas didampingi Sales Area Manager Retail Bandung PT Pertamina Patra Niaga Shindu Priyo Windoko.

Pemantauan Pasokan BBM untuk Kereta Api

Dalam rangkaian monitoring ketersediaan dan distribusi BBM untuk masyarakat pasca Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, BPH Migas juga memantau penyediaan stok BBM subsidi untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Senin (7/4/2025).

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sesuai tugas dan fungsinya, BPH Migas harus menjaga ketersediaan BBM subsidi untuk transportasi, mengingat bahan bakar tersebut berperan penting mendukung kelancaran transportasi massal.

“Kami ingin memastikan keadaan stok BBM subsidi untuk KAI Daop 2 Bandung aman, sekaligus juga ingin melihat bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat meningkat dari tahun ke tahun,” ujarnya.

“Hasil pemantauan ini selanjutnya akan menjadi tolak ukur peningkatan pasokan BBM dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menikmati liburan dan kebersamaan dengan keluarga dengan nyaman,” paparnya.

Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas meminta agar kolaborasi antara BPH Migas, PT KAI, dan PT Pertamina Patra Niaga terkait BBM subsidi, yang selama ini telah berjalan baik agar terus ditingkatkan.

“Keamanan stok BBM subsidi untuk transportasi massal menjadi perhatian kita bersama. Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Wahyudi juga mengimbau agar PT KAI selalu berkoordinasi bersama BPH Migas agar penyediaan BBM bagi transportasi umum seperti kereta api, sehingga pelayanan angkutan darat pada masyarakat berjalan dengan baik.

“Kita harus saling support, agar layanan kepada masyarakat berjalan dengan optimal dan pemanfaatan transportasi kereta api dapat mendukung mobilitas masyarakat lintas kota dan provinsi lebih ekonomis dan efisien,” pesannya.

Vice President of Material Stock PT KAI (Persero) Fajar Alam dalam kegiatan tersebut menjelaskan, secara umum stok BBM subsidi selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H untuk KAI berjalan lancar.

Dalam kunjungan kali ini Halim dan Wahyudi juga tampak menyapa langsung masyarakat pengguna kereta api dan menaiki kereta api dari Stasiun Bandung ke Stasiun Kiaracondong, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri VP Material Stock Fajar Alam, Sales Branch Manager Industri V JBB PT Pertamina Patra Niaga Zulfikar ini.

Sebelumnya, jelang arus mudik, pada tanggal 26 Maret 2025, BPH Migas juga telah melakukan monitoring penyediaan dan pendistribusian BBM pada PT KAI DAOP 8 Surabaya, Jawa Timur dengan kondisi seluruh stok BBM dan kebutuhan BBM untuk operasional kereta api terpenuhi dan aman serta siap melayani pemudik.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT