Ke 2 SPBU Kompak tersebut di resmikan oleh Staf Ahli Menteri ESDM Dadan Kusdiana yang di dampingi oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Dian Wirengjurit. SPBU Kompak ini nerupakan SPBU yang ke 102 dan 103 yang diresmikan. Hadir pula dalam acara peresmian tsb mewakili Bupati Nunukan yaitu Assisten Bid Pemerintahan Hanafiah, Sales Executive PT Pertamina Andi Reza Ramadhan, Kapolsek, Danramil, tokoh agama dan tokoh adat/masyarakat.
Senyum sumringah terus bertengger di wajah Sugiarto , seorang sopir mobil rental asal Tuban Jawa Timur. Sejak pindah dan tinggal di Malinaw tahun 2001 Sugiarto sudah berulang kali ganti pekerjaan. Saat ini sebagai sopir rental yang melayani tamu tamu yg bertandang di Malinaw, Sugianto berusaha mencukupi kebutuhan sehari harinya. Sebagai seorang lelaki yang harus memberi makan seorang istri dan 2 orang anak balita dia harus membanting tulang mencari nafkah.
Sugianto mengaku sejak SPBU Kompak di Kec Lumbis yang sudah beroperasi sejak September 2018 hadir, kebutuhan bbm untuk kendaraannya dengan mudah didapat dengan harga yang sama. Banyak SPBU di Malinaw yg buka 1 hari dan tutup 2 minggu. Sungguh sangat merugikan kami, pungkas Sugianto. Jarak yang jauh dari ibukota, akses yang sulit karena harus melalui sungai bahkan melalui moda transportasi udara membuat harga BBM sangat mahal. Bahkan pernah mencapai 30.000/liter. Tak lupa ucapan terima kasih di sampaikan Sugianto kepada Pak Jokowi, Menteri ESDM, BPH Migas dan PT Pertamina yang sudah mewujudkan BBM 1 Harga di Lumbis Kab Nunukan
