BPH Migas Committee Working visit to Flores

Kunjungan-Kerja-Komite-BPH-Migas-Ke-FloresFLORES. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Dr. Ibrahim Hasyim, dan Brigjen Pol. (P) Drs. Martin S. Ritonga, MSi, didampingi staf Direktorat BBM dan Sekretariat, beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke Flores, Nusa Tenggara Timur. Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka mencari bahan dan fakta sehubungan dengan adanya permohonan Bupati Flores Timur agar Depot PT Pertamina di Larantuka, yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Flores Timur dapat dioperasikan kembali.

Ibrahim menjelaskan, bahwa alasan permohonan Pemda agar Depot PT Pertamina di Larantuka tersebut dioperasikan kembali adalah karena saat ini  dirasakan sering terjadi kelambatan pasokan BBM ke Larantuka dan kedepan di Kab. Flores Timur sedang dilakukan perluasan Bandar Udara (sehingga diperlukan pasokan Avtur), penambahan Armada Kapal Laut untuk Angkutan Laut antar pulau dan rencana pembangunan Pelabuhan Kontainer sebagai Pelabuhan Samudera untuk kegiatan ekspor impor. Sejak tahun 2008, untuk kebutuhan Kab. Flores Timur BBM dari Depot PT. Pertamina Maumere. Di Flores sendiri ada dua depot BBM lain yaitu di Ended dan Reo.

Pertamina, menutup operasi Depot Larantuka lebih didasarkan pada prinsip efisiensi usaha  dan tetap mempertimbangkan pembukaan kembali jika kebutuhan disana, dimasa yang akan mendatang akan meningkat,” katanya.

Selanjutnya, menurut Martin Ritonga, dari hasil diskusi bersama disimpulkan bahwa wawasan Pemda mengenai BBM subsidi belum memadai sehingga Pemerintah daerah Kab. Flores Timur belum melakukan upaya-upaya yang proaktif dalam rangka penataan, pengaturan dan pengawasan pendistribusian BBM di wilayahnya sehingga prinsip penyaluran BBM Bersubsidi secara tepat sasaran ke konsumen pengguna, masih belum optimal.  “Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi di NTT, dan dengan mengingat NTT adalah wilayah Kepulauan, maka, kegiatan sosialisasi perlu dilakukan pada setiap Kabupaten” pungkasnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, pada 16 Februari 2012, BPH Migas, telah memprakarsai diskusi antara Pemda dan DPRD Flores Timur yang berkunjung ke Jakarta dengan Direksi Pertamina Ir. Djaelani Sutomo, dengan hasil bahwa Pertamina akan segera mengirim tim survey kesana untuk melihat perkembangan dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk penyediaan dan pendistribusian BBM di wilayah tersebut, termasuk menilaI kemungkinan beroperasinya kembali depot BBM Larantuka.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

BERITA TERKAIT