Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menerima kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi B Kabupaten Mimika, Rabu (15/10).
Rombongan DPRD diterima langsung oleh Komite BPH Migas Martin Samodra Ritonga didampingi Direktur BBM Hendra Fadly beserta jajaran. Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka berkoordinasi mengenai permasalahan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Mimika.
Anggota DPRD Komisi B Kabupaten Mimiki Johan Adematulessy mengatakan saat ini penyediaan BBM di Mimika masih mengalami kendala. Salah satunya adalah keberadaan infrastruktur seperti Depot BBM yang belum tersedia. Padahal kuota yang dibutuhkan cukup besar. BBM di Kabupaten Mimika itu bukan hanya digunakan untuk Mimika sendiri tapi juga ada Kabupaten lain.
“Keinginan kami kalau bisa kami itu punya depot pertamina sendiri. Sehingga dapat menanggulangi permasalahan BBM di daerah kami. Kami mau Pertamina mengambil alih dan bukan lewat jobber lagi. Kalau dibawah Pertamina kami pikir permasalahan BBM di Kabupaten Mimika tidak akan mengalami masalah,” katanya.
Menanggapi hal tesebut, Martin Samodra menjelaskan, bahwa sebagai pusat niaga dan sosial bagi Kabupaten seluruhnya di wilayah itu perlu mendapat perhatian termasuk salah satunya adalah penataan infrastruktur seperti Depot.
Sementara Direktur BBM BPH Migas Hendra Fadly mengungkapkan sangat mendukung di bangunya Depot di daerah itu. “Saya kira kalau sampai saat ini belum ada depot kita sangat mendukung dibangunya depot BBM di daerah Mimika. Ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi, seperti kajian dan juga perijinan dari Kementerian ESDM, dalam hal ini Ditjen Migas,” pungkasnya.
