Jakarta – Tim Posko Nasional ESDM yang terdiri dari Kepala dan Anggota Komite BPH Migas dan anggota tim yang berasal dari unit Kementerian ESDM dan Badan Usaha Penugasan menyelenggarakan press conference mengenai kesiapan Posko Nasional ESDM menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Lounge, Gedung BPH Migas di bilangan Jakarta Selatan.
Kepala BPH Migas, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT selaku pimpinan press conference menginformasikan bahwa BPH Migas ditunjuk oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (sesuai dengan instruksi Menteri ESDM tanggal 29 Mei 2017) sebagai Koordinator Posko Nasional ESDM untuk Hari Raya Idul Fitri 1438 H/ Tahun 2017. Sebagai konsekuensi dari tugas yang diberikan tersebut, maka BPH Migas tidak hanya mengkoordinasikan terkait penyediaan dan pendistribusian BBM saja, namun juga harus dapat mengkoordinasikan seluruh sektor ESDM lainnya seperti kelistrikan, LPG, BBG, Objek Vital Hulu dan Hilir Migas termasuk juga pemantauan potensi bencana (geologi).
- Pertamina (Persero) yang diwakili oleh Gigih W.H. Irianto menginformasikan kesiapan PT. Pertamina dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Gigih W.H. Irianto pun mengutarakan bahwa PT. Pertamina telah melakukan evaluasi secara mendalam terhadap kejadian ekstrem yang pernah terjadi pada tahun 2016 di pintu tol Brebes (Brexit). Kejadian ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi PT. Pertamina dalam penyusunan strategi dalam mempersiapkan pelayanan menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2017, antara lain terdapat penambahan SPBU Kantong di wilayah MOR I dan II, mempersiapkan layanan rest area SPBU, Kios Pertamax, MT. Flow Meter, Pertamax Motor untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM di jalur mudik dan balik lebaran. Selain BBM, PT. Pertamina pun memprediksi ada peningkatan konsumsi LPG sebersar 8% menjelang Hari Raya Idul Fitri, oleh karena itu PT. Pertamina berkoordinasi dengan aparat keamanan untukmelakukan pengawasan terkait pendistribusian LPG di seluru wilayah Indonesia.
Kesiapan Cadangan operasional Badan Usaha PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo Tbk selama Idul Fitri antara lain :
- Rata-rata Ketahanan Stok Nasional Harian PT. Pertamina (Persero):
- Solar/Biosolar : 28 hari
- Premium : 22 hari
- Pertalite : 22 hari
- Pertamax : 22 hari
- Pertamax Turbo : 24 hari
- Pertadex : 25 hari
- Kerosene : 68 hari
- Avtur : 24 hari
- Rata-rata Ketahanan Stok Nasional Harian PT. AKR Corporindo. Tbk :
- Minyak Solar (AKRSOL) : 32 hari
- Bensin RON 92 (AKRA 92) : 162 hari
Senada dengan PT. Pertamina, perwakilan PT. PLN (Persero) , PT. PGN (Persero) , PT. AKR Corporindo Tbk menunjukkan langkah optimis dalam hal menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H dengan strategi-strategi yang telah disusun.
Disampaikan pula pada kesempatan ini, Kepala Badan Geologi Dr. Ir. Ego Syahrial, M. Sc, menyampaikan informasi kepada awak media bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H banyak masyarakat yang memilih untuk melakukan rekreasi, khususnya rekreasi di sekitaran Gunung Berapi, begitu pula jalur-jalur mudik yang rawan bencana. Terkait dengan ini Menteri ESDM telah mengirimkan surat kepada seluruh Gubernur yang daerahnya berpotensi terjadi gerakan tanah maupun tanah longsor untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dan langkah-langkah koordinasi bersama Badan Geologi KESDM untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai penutup pada kegiatan press conference, Kepala BPH Migas mengatakan bahwa Koordinasi Posko Nasional ESDM akan dilakukan setiap minggu pada setiap hari Senin pukul 13.00 WIB dilanjutkan dengan Konferensi Pers pukul 15.00 WB di Lounge BPH Migas. Selain itu setiap jumat, sabtu dan minggu direncanakan dilakukan kunjungan dan pemantauan ke lapangan untuk melakukan preventive action dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
Dan berikut ini adalah coverage yang dibuat oleh para awak media perihal Posko Nasional ESDM menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H :