Jakarta – Bertempat di Lobby kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (29/10/2014) dilakukan Serah Terima Jabatan dari Plt. Menteri ESDM Chairul Tanjung Kepada Menteri ESDM baru Kabinet Kerja, Sudirman Said.
Serah terima jabatan diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh Menteri ESDM dilanjutkan dengan penyerahan memori akhir jabatan dari Plt. Menteri ESDM kepada Menteri ESDM yang baru.
Dalam sambutanya Chairul Tanjung berpesan beberapa hal kepada Sudirman yang telah dilantik Presiden Jokowi pada tanggal 27 Oktober 2014 di Istana negara sebagai Menteri ESDM yang baru. Salah satu pesan tersebut memegang teguh Pasal 33 UUD 1945 yang merupakan landasan pilosofis.
“Segala aktivitas yang dilakukan di Kementerian ini (ESDM) betul-betul harus berbasis kepada Pasal 33 UUD 1945, yaitu seluruh kekayaan tanah dan air yang berada dipermukaan atau didalamnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat dan dikuasai negara,” kata Chairul Tanjung.
Pesan selanjutnya, karena investasi di sektor ESDM sangat besar, dimana kalau disektor lain triliun sudah dianggap besar tetapi disektor ini puluhan triliun dianggap kecil. “Oleh karena itu buat situasi kondusif untuk para investor agar dapat menanamkan modalnya dengan baik serta memberikan kepastian hukum,” pungkasnya.
Sementara itu Menteri ESDM Sudirman menyatakan tugas paling berat diawal tugasnya di Kementerian ESDM adalah membangun kembali kepercayaan publik. Sektor ini terlalu penting untuk diurus dengan sembrono, dan untuk diurus dengan kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok.
“Itu menyalahi konstitusi. Konstitusi mengatakan seluruh bumi dan seisinya kekayaan alam dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Kita laksanakan konstitusi itu dengan hati yang jernih, pikiran yang jernih. Insya Allah kita akan mencapai tujuan bersama,” tegasnya.
