Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melaksanakan Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang memiliki tugas antara lain melakukan pengumpulan/inventarisasi data lapangan, melakukan koordinasi dan pengawasan lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, dan listrik dan Daerah Rawan Bencana di Indonesia, melakukan evaluasi hasil koordinasi pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan Geologi, melakukan penyusunan rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan Bencana Alam serta menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan. Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal 2018 dan Tahun 2019 ini berlangsung selama 22 hari, yaitu sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Tim Posko Nasional ESDM
Adapun hasil pelaksanaan Posko Nasional ESDM Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019:
SEKTOR MIGAS
o Kondisi ketersediaan (stok) BBM selama masa Posko Nasional ESDM adalah NORMAL o Tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa Posko
o Coverage Day BBM per tanggal 7 Januari 2019 Jenis Premium : 21 hari, Pertalite: 22 hari, Pertamax/Akra 92 : 26 hari, Pertamax Turbo : 77 hari, Solar/Akrasol : 24 hari, Dexlite : 27 hari, Pertamina DEX: 29 hari, Avtur : 30 hari, Kerosene : 79 hari
o Kondisi Penyaluran BBM :
Premium RON 88 meningkat 3,6 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Pertalite RON 90 turun 1,5% dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Pertamax/Akra 92 turun 2,7 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Pertamax Turbo RON 98 turun 7,7 % dibanding Daily Objective Throughput
Solar/Akrasol turun 16 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Dexlite turun 53,2 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Pertamina Dex meningkat 4,7 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Kerosene turun 27,5 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT)
Avtur turun 4,4 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT).
Terdapat 4 bandar udara dengan peningkatan pendistribusian tertinggi, yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta (CGK) di Banten, Ngurah Rai (DPS) di Bali, Kualanamu (KNO) di Medan dan Sultan Hasanuddin (UPG) di Makassar.
o Di bidang Gas, LPG mengalami penurunan penyaluran kepada Rumah Tangga sebesar 3,2 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT).
o Kondisi Bahan Bakar Gas dan Jaringan Gas Bumi selama masa Posko adalah AMAN
o Stok LPG Normal sebesar 396.587 MT dengan coverage day selama 19 hari. Rata-rata penyaluran LPG selama masa Posko Nataru sebesar 20.631 MT.
SEKTOR LISTRIK
o Secara umum kelistrikan nasional berada pada kondisi AMAN.
o Beban puncak mengalami penurunan pada tanggal 24 dan 25 Desember 2018, serta tanggal 31 Desember 2018 dan 1 Januari 2019.
o Berdasarkan hasil pemantauan lapangan di beberapa sistem kelistrikan, petugas PT PLN (Persero) telah siap dan siaga untuk mengamankan pasokan tenaga listrik kepada masyarakat dan obyek vital lainnya.
o Walaupun ada sistem kelistrikan mengalami pemadaman listrik bergilir (Sistem Kelistrikan Bima dan sistem kecil Manokwari), namun dapat diatasi oleh PT PLN (Persero) dengan memprioritaskan tempat-tempat ibadah dan perayaan natal, serta pusat-pusat keramaian tahun baru tidak padam sehingga tidak menyebabkan keresahan di masyarakat.
SEKTOR GEOLOGI
o Per tanggal 7 Januari 2019, 49 Gunung dalam kondisi Normal/ level I, 15 gunung dalam kondisi Waspada/level II, 4 gunung dalam kondisi Siaga/Level III, dan 1 gunung dalam kondisi Awas/level IV, diantaranya adalah :
Status Gunung Sinabung (Awas), kegempaan Nihil
Status Anak Krakatau (Siaga), telah terjadi 20 kali gempa letusan, 6 kali gempa hembusan, 2 kali gempa vulkanik dan Tremor menerus amplitudo 2-9 mm
Status Gunung Agung (Siaga), telah terjadi 1 kali gempa Hembusan, 1 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali gempa tektonik local
Status Gunung Merapi (Waspada), telah terjadi 5 kali gempa Guguran, 2 kali gempa low frequency dan 2 gempa hybrid.
BENCANA ALAM
o Bencana Tsunami dan gelombang pasang Selat Sunda
Tsunami dan gelombang pasang terjadi pada hari Sabtu malam pada tanggal 22 Desember 2018.
Wilayah terdampak bencana tsunami dan gelombang pasang adalah Lampung Selatan (Rajabasa, Kalianda, Sidomulyo, Ketibung), Serang Banten, dan Pandeglang (Pantai Tanjung Lesung, Teluk Lada, Penimbang dan Carita
Masa Tanggap Darurat adalah selama 14 hari di wilayah Pandeglang (22 Desember 2018 – 4 Januari 2019) dan 7 hari untuk wilayah Lampung Selatan (23 s.d. 29 Desember 2018)
Dampak tsunami Selat Sunda :
Penyaluran BBM
Pertamina mengoperasikan semua SPBU di wilayah yang terdampak bencana
Monitor dan perbaikan pada lembaga penyalur yang terdampak tsunami
Perubahan schedule sandar kapal
Built Up Stock khusus 6 SPBU Pertamina yang terdampak tsunami
1 SPBN AKR di Sumur, Pandeglang terdampak tsunami dan belum beroperasi. Penyalur tersebut berjarak ± 18 KM dari SPBU Pertamina di Cibaliung.
Penyaluran LPG
Terjadi putusnya tali penambat kapal LPG di Depot Tj. Sekong
Marine Loading Arm (MLA) yang berfungsi untuk membongkar LPG dari kapal ke tangki penyimpanan mengalami sedikit kerusakan. Perkiraan beroperasi kembali pada tanggal 15 Januari 2019. Saat
ini pembongkaran dialihkan dengan menggunakan flexibel hose.
Secara garis besar operasional dapat disimpulkan AMAN
Terdapat 121 pangkalan LPG yang terdampak Tsunami di 10 Kecamatan dan 304 pangkalan LPG yang tidak terdampak
bencana. Namun penyaluran LPG 3 Kg dapat dikatakan NORMAL
Kelistrikan
Wilayah Banten (Tanjung Lesung, Pandeglang, Anyer), PT PLN langsung menurunkan 132 personel untuk melakukan pemulihan dan progres penormalan kelistrikan sudah mencapai 100% dengan 248 Gardu telah menyala Lampung Selatan & sekitarnya, PT PLN menurunkan 40 orang tim pelayanan teknik yang telah 100% melaksanakan penormalan kelistrikan dengan 30 gardu nyala
o Puting Beliung Kabupaten Cirebon
SPBU 34.45109 (jarak 5 KM dari lokasi Puting Beliung), SPBU 34.45155 (6 KM dari lokasi), SPBU 34.45118 (jarak 3 KM dari lokasi) tidak mengalami kerusakan berarti dan cenderung beroperasi dengan NORMAL
Sistem Kelistrikan Jawa Bali dan sistem setempat tidak mengalami ganggunan akibat kejadian Puting Beliung tersebut. Gardu distribusi dalam keadaan normal dan tidak terdapat kerusakan, namun sempat mengalami gangguan pada jaringan tegangan rendah, namun segera dipulihkan