Dalam rangka sinergisitas, optimalisasi dan implementasi MoU antara BPH Migas dan Kepolisian Negara Republik Indonesia baik di tingkat pusat maupun daerah, pada hari ini Jum’at (30/11l18) bertempat di Hotel AryaDuta Palembang, BPH Migas mengadakan Workshop bertajuk “Terwujud sinergitas dalam rangka pengamanan kegiatan usaha pengangkutan dan niaga Gas Bumi melalui pipa untuk menunjang pembangunan nasional”. Acara dihadiri oleh Kabag Kerma Bareskrim, Irat V KESDM, Kabag Dinas Lingkungan hidup&Pertahanan Provinsi Sumatera selatan, dan Manager Area Sumbangsel PT Pertamina Gas. Acara dibuka oleh Komite BPH Migas Bpk Ir.H. Ahmad Rizal, MH.,FCBArb. dengan Narasumber :
1. Ir.H. Ahmad Rizal,MH.,FCBArb (Komite BPH MIGAS)
2. Kombes Drs. Budiarto,M.H. (Kabag Kerma Bareskrim)
3. AKBP Dede Yudy Ferdiansyah (Bareskrim)
4. Murdo Gantoro (Irat V KESDM)
5. Triana Huswani (Kabag. Dinas Lingk.Hidup & Pertahanan Provinsi Sumatra Selatan)
6. Waluyo (Manager Area Sumbagsel PT Pertamina Gas)
Dikatakan oleh Anggota Komite BPH Migas Ir.H. Ahmad Rizal,MH.,FCBArb, perlu saya sampaikan bahwa saat ini Gas Bumi masih memegang peranan penting sebagai sumber energi di kawasan ASEAN. Porsi Gas Bumi dalam Bauran Energi di Kawasan ASEAN berada pada kisaran angka 24%, berdasarkan Data Asean Centre for Enegry. Selain itu, Gas Bumi juga memegang peranan penting dalam pengembangan sektor Industri dan ketenagalistrikan. Hal ini tentunya merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder terkait dalam upaya pemanfaatan, pembangunan infrastruktur penyaluran serta pengangkutan dan niaga Gas Bumi.