JAKARTA. Realisasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi yang ditugaskan kepada PT Pertamina (Persero) di tahun 2013 sebesar 47,885 juta kilo liter (KL) diperkirakan under sebesar 1,6 juta KL.
Hal ini diungkapkan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, usai menerima SK penugasan P3JBT tahun 2014 dari BPH Migas di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Selasa (31/12/2013). “Tahun 2013 ini Pertamina bisa mendistribusikan BBM PSO dibawah kuota yang diberikan. Prognosa kita realisasi sampai dengan 31 Desember 2013 dari kuota yang diberikan sebesar 47, 885 juta Kl, realisasinya kita perkirakan 46, 294 juta KL. Artinya ada under sekitar 1,6 juta KL,” kata Hanung
Under yang besar terjadi di bensin Premium sekitar 1,47 juta KL. Minyak Tanah under 90.000 dan Minyak Solar yang tadinya diperkirakan over ternyata bisa under sampai 22.000 KL.
“Jadi ini mungkin kali pertama kuota yang diberikan bisa kita cukupkan. Semuanya under. Hal ini (under) bisa terjadi lebih kepada dampak pengendalian termasuk inisiatif Pertamina untuk memasang sistem IT,” tegas Hanung.
Terkait dengan IT tersebut, lanjut Hanung, dipertengahan 2014, diharapkan sebagian sistem IT sudah bisa mulai berjalan sehingga dapat membantu pengawasan dengan ketat supaya penyimpangan-penyimpangan bisa ditekan seminimal mungkin.
“Tentunya ini bukan hanya tugas Pertamina tetapi juga Pemda dan aparat kepolisian,” ujar Hanung.
