Aceh — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaksanakan Sosialisasi Pemanfaatan Gas Bumi Melalui Pipa Ruas Transmisi Arun-Belawan, Rabu (15/09/2015) di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.
Menurut Komite BPH Migas Ibrahim, pelaksanaan Sosialisasi Pemanfaatan Gas Bumi Melalui Pipa Ruas Transmisi Arun-Belawan perlu dilakukan mengingat ada ada tiga tugas pokok yang berkenaan dengan gas bumi. Pertama, ada tiga tugas pokok BPH Migas menurut UU Migas no. 22/2001 yang berkenaan dengan gas bumi, yaitu menyangkut pengusahaan transmisi gas, penetapan toll fee pengangkutan gas melalui pipa dan penetapan harga gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil.
Sosialisasi ini ditujukan kepada Pemerintah khususnya Pemerintah Aceh, Pemerintah Sumatera Utara, Kabupaten/Kota di wilayah yang dilewati oleh ruas pipa transmisi tersebut dan dunia usaha. Pipa ruas transmisi Arun-Belawan ini bisa dimanfaatkan untuk pabrik, industri, jaringan gas kota, recidential dan lain-lain. BPH Migas mendorong dunia usaha untuk bisa memanfaatkan pipa tersebut.
“Kedua, secara teknis pemanfaatan gas yang mengalir di pipa Arun-Belawan masih belum optimal. Saya dapat berita bahwa gas yang sekarang 200 MMSCFD baru terpakai 95 MMSCFD. Padahal itu bisa dikembangkan lebih dari 200 MMSCFD,” kata Ibrahim Hasyim, Rabu (15/09/2-15).
Melalui forum ini, sambung Ibrahim diharapkan dapat menemukan alternatif solusi yang harus dilakukan, agar pembangunan industri di Aceh yang memanfaatkan gas bumi pipa arun belawan ini dapat tumbuh secara bertahap.
Sementara itu Kepala Dinas dan Pertambangan Pemerintah Provinsi Aceh Said Ikhsan mengungkapkan pembangunan pipa transmisi yang sudah selesai dan uji coba penyaluran sudah dilakukan awal tahun lalu diharapkan dalam waktu dekat akan berjalan normal untuk dapat meningkatkan kinerja industri di Aceh dan Sumatera Utara sehingga bisa mendorong percepatan pembangunan.
“Forum Sosialisasi Pemanfaatan Gas Bumi Melalui Pipa Ruas Transmisi Arun-Belawan ini diharapkan tidak hanya menjelaskan perkembangan terkini dari proyek ini, tapi bisa juga sebagai ajang diskusi agas kita bisa mencari solusi,” katanya.