Sosialisasi BPH Migas dan DPR RI,Komite BPH MIGAS : Kesediaan BBM Menjadi Prioritas.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali mengadakan Sosialiasi Kinerja dan Penyuluhan Regulasi BPH Migas TA 2021 yang merupakan sinergi dengan Komisi VII DPR RI di Sukabumi, Jawa Barat (16/10)
“Kegiatan ini merupakan salah satu sinergi antara BPH Migas dan DPR RI khususnya komisi VII, sehingga tugas dan fungsi sebagai pengawas distribusi BBM dapat berjalan dengan baik begitu pula DPR dengan konstituennya. Ketersediaan BBM untuk masyarakat menjadi prioritas” jelas Iwan Prasetya Adhi, Komite BPH Migas, saat memberikan sambutan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas serta Anggota DPR Komisi VII Ribka Tjiptaning Proletariyati dan Executive General Manager Jawa Bagian Barat PT. Pertamina (Persero) Waljiyanto
BPH Migas sebagai badan pengatur dan pengawas BBM senantiasa mendukung program pengembangan penyediaan BBM semakin dekat dengan masyarakat sehingga bisa memberikan efisiensi dan kecepatan dalam pelayanan pada masyarakat
“Lebih dekat lebih baik, sehingga masyarakat mudah mendapatkan jenis BBM yang lebih ramah lingkungan serta menyesuaikan teknologi kendaraan bermotor saat ini yg membutuhkan jenis BBM Pertamax dan Pertamax Dex”, ungkap Wahyudi Anas, Komite BPH Migas
Sedangkan untuk mekanisme pendistribusian BBM kepada penyalur SPBU menjadi tugas badan usaha yang ditunjuk Pemerintah melalui BPH Migas kepada Pertamina yang pelaksanannya oleh Pertamina Patra Niaga sebagai sub holding.
Untuk mendekatkan ketersediaan BBM kepada masyarakat khususnya jenis Pertamax dan Pertamax Dex, PT Pertamina (persero) memberikan program kemitraan dengan masyarakat melalui Pertashop.
“Pertashop menjadi salah satu solusi untuk ketersediaan BBM kepada masyarakat dimana sebelumnya ada jarak antar SPBU kurang lebih 25 km, dengan Pertashop cukup berjarak antara 5 km, ini sangat memudahkan masyarakat”, ungkap Waljiyanto Executive General Manager Jawa Bagian Barat PT. Pertamina (Persero).
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR-RI Ribka Tjiptaning menyampaikan animo keingintahuan masyarakat terhadap pertashop cukup banyak “Kepada Bapak Komite BPH Migas dan Pertamina, tolong kami diajari dan diedukasi mengenai BBM dan Gas Bumi terutama tentang Pertashop karena kami ingin tahu” ungkap Ribka.
Sebagai informasi untuk wilayah kota dan kabupaten Sukabumi serta kabupaten Cianjur terdapat 77 SPBU dan 56 Pertashop, dimana realisasi harian terhadap kuota per 14 Oktober 2021 mencapai 95%.
Setelah kegiatan sosialisasi, Komite BPH Migas Wahyudi Anas didampingi Sales Branch Manager PT. Pertamina Bagus Septiardi melakukan monitoring ketersediaan BBM
di Kota Sukabumi diantaranya ke SPBU 34.431.16 Kibodas, Ciaul Sukabumi dan Pertashop 3P.43124 . Berdasarkan peninjauan lapangan dipastikan stock dan penyaluran BBM dikabupaten dan Kota Sukabumi masih mencukupi dan aman utk melayani masyarakat.