Gresik-BPH Migas melakukan kunjungan ke Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus, Gresik, Jawa Timur (03/11)
JIIPE merupakan salah satu kawasan industri, pelabuhan hingga real yang terintegrasi yang berstandar internasional dengan luas 3000 Hektar. Kawasan ini akan menjadi HUB industri yang paling strategis di Indonesia dan Asia Pasifik. Kawasan ini diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu.
JIIPE dikelola oleh 3 perusahaan yaitu Pengelola Kawasan Industri PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) hasil Joint Venture PT AKR Corporindo dengan PT Pelabuhan Indonesia III yang akan mengelola lahan 1760 Hektar. Dengan pembagian saham 60% PT AKR Corporation dan 40% PT Pelabuhan Indonesia III. Pengelola Kawasan Pelabuhan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) Joint venture PT Pelabuhan III dengan AKR Corporindo yang mengelola lahan 400 Hektar. Dengan pembagian saham 60% PT Pelabuhan Indonesia III dan 40% PT AKR Corporindo.
Dalam hal ini, BPH Migas melakukan kunjungan fasilitas rencana pembangunan fasilitas pelabuhan, jaringan pipa gas, dan pembangkit listrik yang berada dalam kawasan JIIPE.
Rencana industri yang terdapat dalam Kawasan JIIPE diantaranya pembangkit, Cooper Smelter, PT Nippon Sari Nabati, Clariant dan pabrik kaca.
Saat ini sedang dalam proses pembangunan smelter PT Freeport Indonesia. Pembangunan smelter ini tentunya diharapkan akan memperkuat hilirisasi Industri di Indonesia. Selain itu
Perkiraan Kebutuhan gas di kawasan ini pada tahun 2023-2025 estimasi kebutuhan pembangkit 3,75 MMSCFD dan kebutuhan tenant 33,75 MMSCFD.
Dengan adanya kawasan JIIPE ini, akan menjadi salah satu kawasan yang terintegrasi dan dapat menjadi salah satu tempat investasi strategis di Indonesia.