Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pemantauan kelancaran penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi menyampaikan kunjungan kali ini untuk memastikan distribusi BBG di Jawa Tengah berlangsung aman dan lancar. “Kondisi pasokan dan penyaluran gas bumi kepada konsumen Hotel, Resto, dan Cafe (Horeca) yang ada di Area Semarang, insyaAllah aman terkendali,” terangnya saat ditemui di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Genuk, Semarang, Selasa (24/12/2024) lalu.
Selama periode Nataru, Badan Usaha diminta untuk dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat pengguna di area sekitar SPBG. “Semoga dengan kehadiran SPBG ini, seluruh pelanggan gas di Area Semarang dapat terlayani dengan baik”, ujar Iwan.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mendorong badan usaha dalam hal ini PT PGN Tbk., dan PT Gagas Energi Indonesia dapat meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah. “Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang kiranya perlu ditingkatkan kembali, agar pemanfaatan gas bumi di luar segmen Horeca semakin tumbuh,” pintanya.
Yapit berharap, dengan terus tumbuhnya pemanfaatan gas bumi di wilayah Semarang dan sekitarnya, dapat mengurangi emisi dan energi ramah lingkungan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Salah satunya dengan pemanfaatan gas bumi oleh Badan Usaha Milik Daerah di sektor angkutan umum dan penggunaan BBG untuk kendaraan dinas operasional Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota”, tuturnya.
Area Head PT PGN Tbk, Semarang Sugianto Eko Cahyono mengungkapkan bahwa selama periode Nataru ini diprediksi terjadi penurunan konsumsi gas bumi. Untuk industri, penyaluran selama periode Libur Nataru 2024/2025 diperkirakan turun sekitar 8%-10%. “Sedangkan, penyaluran kebutuhan Horeca relatif meningkat 50%-100%”, ucapnya.
Sementara itu, Area Head PT Gagas Energi Indonesia Semarang Wisnaning Oktavina mengapresiasi adnaya pemantauan yang dilakukan Anggota Komite BPH Migas di Wilayah Semarang selama periode Nataru, Menurutnya, ketersediaan dan penyaluran gas bumi pelanggan di wilayah Semarang dan sekitarnya dalam kondisi aman.
*Pemantauan SPBU dan Fuel Terminal*
Setelah meninjau SPBG, Iwan juga melakukan pemantauan ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga serta Fuel Terminal Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Selasa hingga Kamis (24-26/12/2024).
Menurut Iwan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat selama Nataru di Jawa Tengah dalam kondisi aman dan terjaga. “Secara umum statusnya aman terkendali dan seluruh masyarakat konsumen pengguna BBM telah mendapatkan pelayanan dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN) secara baik,” ungkapnya di salah satu SPBU di wilayah Bawen, Selasa (24/12/2024).
Sebelumnya, Iwan juga melakukan pemantauan di sejumlah SPBU di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu (21-22/12/2024). Dalam pemantauan yang dilakukan di Kecamatan Wangon, Patikraja, dan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, serta Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap ini, didapati bahwa kondisi pasokan BBM di kedua wilayah tersebut dalam kondisi aman.
Turut mendampingi dalam peninjauan ini, Sales Area Manager (SAM) PPN Semarang Tito Rivanto Marsono, SAM PPN Tegal Mahfud Nadyo Hantoro, Sales Branch Manager (SBM) PPN Tegal III Fuel I Made Mega Adi Sanjaya, SBM Rayon I RM Januar Adi Prabowo, SBM Semarang Rayon II Halina Pandu Rattri, dan SBM Semarang Rayon VII Reviandi Djanegara, dan Senior Supervisor I Fuel Receiving, Storage, and Distribution Ganang Bagaswara.