Energi adalah kebutuhan yang sangat vital dan berperan penting dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan perhatian yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas bumi. Terlebih, saat ini kebutuhan energi terus meningkat seiring tumbuhnya perekonomian Indonesia.
“Selama ini ada mitos bahwa Indonesia kaya dengan minyak (bumi). Faktanya, kita adalah negara yang memiliki ketersediaan cadangan BBM yang tidak besar, yaitu saat ini kita mempunyai cadangan minyak sekitar 3 miliar barel, yang cukup digunakan untuk 10-12 tahun kedepan jika kita tidak menemukan sumber sumber baru,” ungkap Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman ditemui dalam Seminar Umum bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, (1/7/23).
Lebih lanjut Saleh menambahkan, jika tidak ada kegiatan eksplorasi lagi, maka minyak bumi ke depan akan habis. Dengan itu, pemerintah terus berupaya untuk mencari sumber baru agar kita bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan cadangan minyak bumi.
“Jika cadangan kita ini turun atau habis, maka impor kita akan naik. Ini sangat beresiko dikarenakan harga minyak dunia fluktuatif atau dipengaruhi oleh perkembangan global. Maka dari itu, saya berpesan jika dirasa mampu, janganlah membeli BBM bersubsidi Bijaksanalah dalam memakai BBM,” pungkas Saleh.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas. Menurutnya, seminar umum ini memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai minyak dan gas bumi bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Sales Branch Manager Area Pekalongan Pertamina Patra Niaga Darryl Gomos Otniel Manullang.