BPH Migas Sambangi Medan, Pastikan Stok BBM di Sumatera Bagian Utara dalam kondisi Aman

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kali ini, Kepala BPH Migas Erika Retnowati bersama Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi mengunjungi Medan, Sumatera Utara untuk mengecek kondisi pasokan BBM wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Saat berada di Fuel Terminal (FT) Medan Group, Erika mendapat informasi perihal ketersediaan hari atau coverage day (CD) di wilayah Sumbagut, salah satunya Labuhan Deli, Medan, Sumatera Utara. Dirinya menaruh perhatian pada ketersediaan hari Jenis BBM Khusus Penugasan Pertalite.

“Kami tadi berdiskusi bersama mengenai adanya stok Pertalite yang kita lihat Coverage Days-nya hanya 4,4 hari. Tapi telah dijelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan pembongkaran BBM Pertalite dari kapal yang merapat. Semua sudah diperhitungkan,” jelas Erika, Kamis (23/05/2024).

Erika juga meminta agar Badan Usaha Penugasan dapat menjaga agar stok BBM tetap tersedia dengan aman.

“Stok di sini cukup dan insya Allah aman untuk bisa menyediakan kebutuhan masyarakat di Medan dan sekitarnya,” tegas Erika.

Selain memastikan ketersediaan BBM, Erika juga membahas mengenai tantangan suplai BBM di Medan dan sekitarnya. Tantangan ini adalah adanya dugaan praktik illegal tapping pada jalur pipa Medan Belawan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mencegah hal tersebut, Badan Usaha Penugasan dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Aparat Penegak Hukum (APH).

“Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemda dan APH bisa dilaksanakan dengan lebih efektif. Penanganannya memang harus komprehensif,” tutur Erika.

Menurutnya, penanggulangan illegal tapping ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pertamina sendiri, tapi harus secara komprehensif oleh berbagai pihak terkait, karena menyangkut kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat.

Senada dengan Erika, Iwan berpandangan praktik illegal tapping merupakan permasalahan yang cukup kompleks, bukan hanya terkait pelanggaran hukum tapi juga ada faktor-faktor lainnya seperti kondisi perekonomian.

Untuk itu, dirinya berharap Illlegal tapping dapat segara diselesaikan karena berbahaya dari sisi keamanan dan lingkungan, terlebih sifat BBM yang mudah terbakar. “Begitu BBM tersambar api sedikit saja bisa langsung terjadi kebakaran. Sehingga, ini perlu segera diselesaikan,” jelasnya.

Badan Usaha Penugasan juga diharapkan terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman. “Terutama pada jenis BBM Pertalite, kami melihat CD cukup mepet. Perlu diperhatikan proses pengiriman dan mengantispasi jika terjadi keterlambatan pada pengiriman,” pinta Iwan

Superintendent Receiving, Storage, and Distribution (RSD) Terminal BBM Medan Group PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Nova Anugerah Wahyouno mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pemantauan patroli udara menggunakan drone setiap hari, dan pengamanan yang melibatkan tim internal, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nova mengharapkan dukungan BPH Migas agar proses penyediaan dan pendistribusian BBM berjalan dengan baik.

“Terima kasih kepada BPH Migas yang telah berkunjung ke Fuel Terminal Medan Group. Kami mohon arahan dan dukungannya demi kelancaraan pendistribusian BBM di Medan Group ini,” harapnya.

 

Kegiatan ini juga dihadiri Sales Branch Manager I Medan PT Pertamina Patra Niaga Roby Kurniawan dan Sales Branch Manager IV Medan PT Pertamina Patra Niaga Sigit Wicaksono.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT