Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan penyediaan dan pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT)/BBM Subsidi dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP)/BBM Kompensasi serta Jenis BBM Umum (JBU) di Provinsi Bali. Pemantauan ini dilakukan menjelang libur panjang pada 25-29 Januari 2025 mendatang. Masyarakat diharapkan dapat menikmati liburannya dengan lancar dan nyaman.
“Provinsi Bali menjadi salah satu perhatian, mengingat Bali merupakan salah satu destinasi utama wisatawan nasional dan internasional. BPH Migas ingin memastikan ketersediaan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan, baik angkutan penumpang maupun angkutan barang yang ada dan kami lihat stoknya tersedia dengan baik,” ungkap Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra disela-sela monitoring penyediaan dan pendistribusian JBT, JBKP dan JBU di Provinsi Bali, Kamis dan Jumat (16-17/1/2025).
Berdasarkan monitoring di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU), pasokan berbagai jenis BBM aman tersedia, dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta wisatawan yang meningkat. Pertamina Patra Niaga telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM selama libur panjang akhir Januari 2025.
“Potensi kenaikan permintaan BBM selama libur panjang akhir Januari 2025 telah diantisipasi PT Pertamina Patra Niaga wilayah Bali dengan baik. Meski demikian, kami mengingatkan agar tetap dilakukan pemantauan secara cermat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM subsidi dan kompensasi,” ujar pria yang biasa dipanggil Tiko ini.
Dengan persiapan yang matang dan cermat, ketersediaan BBM subsidi dan kompensasi tetap optimal dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama liburan panjang dan momen penting lainnya, termasuk Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang.
Dalam kegiatan di lapangan tersebut, Tiko juga bertanya langsung kepada konsumen yang menggunakan QR Code. Secara umum, masyarakat tidak menemui kendala dalam menggunakan teknologi digital tersebut.
“Masyarakat tidak menemukan kendala dan sampai saat ini mereka menyatakan kesenangannya menggunakan QR Code sehingga mereka juga menjadi bagian yang mendukung BBM subsidi tepat sasaran,” katanya.
Alat transaksi Electronic Data Capture (EDC) di SPBU juga sudah menampilkan foto kendaraan konsumen yang membeli BBM menggunakan QR Code. Dengan demikian, dapat dipastikan kendaraan yang membeli BBM subsidi sesuai dengan data yang ada di sistem. Jaringan internet yang stabil sangat berperan sehingga tampilan foto kendaraan dapat terlihat secara utuh.
Turut mendampingi dalam kegiatan lapangan ini, Assistant Manager Fuel Channel Administration and Data Management Pertamina Patra Niaga Region V Jatim Balinus Harry Djon Hansemit.