Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) hari ini menggelar Rapat Pleno Monitoring Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Ramadan Idul Fitri 2024 di Warroom BPH Migas, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif yang hadir secara virtual meminta pasokan energi selama libur lebaran tersedia dengan baik dan dapat melakukan antisipasi ketidakpastian cuaca.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri ESDM telah melakukan tinjauan ke lapangan untuk memastikan kebutuhan energi selama periode RAFI 2024 dapat ditindaklanjuti dengan baik. “Mudah-mudahan dengan ketersediaan stok yang memadai dan jumlah hari libur yang panjang bisa mencegah waktu-waktu yang padat. Bisa dikelola dengan baik,” terangnya, Sabtu (6/4/2024).
Arifin menambahkan, seluruh pihak perlu meningkatkan perhatian terhadap kondisi cuaca, terlebih dalam pendistribusian energi di daerah-daerah. Juga faktor keamanan kendaraan serta sumber daya manusia yang prima.
“Kewaspadaan harus selalu kita jaga, malah harus kita tingkatkan, terutama juga saat ini ketidakpastian musim cuaca yang harus bisa kita antisipasi. Kemudian juga, faktor keamanan harus juga bisa dijaga, bahwasanya seluruh kendaraan-kendaraan transportasi umum itu seluruhnya dipastikan dalam kondisi yang baik. Kemudian juga tingkat kebugaran dari para pengendara yang kemudian juga mungkin dibantu sikap dari penumpang yang mendukung bisa memberikan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Arifin juga mengapresiasi dedikasi personil posko nasional sektor ESDM periode RAFI tahun 2024 dan instansi terkait yang telah membantu terselenggaranya monitoring sektor ESDM ini. Suasana gembira perlu terus dijaga dalam melaksanakan tugas agar masyarakat merasakan kenyamanan saat berkumpul bersama keluarga tercinta.
“Agar semua perjalanan dapat lancar dan selamat. Semua keluarga bisa merasakan kenyamanan. Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh staf, saudara-saudara sekalian, yang bertugas baik di kantor pusat maupun di lapangan,” tuturnya.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan kesiapan sektor energi dan upaya antisipasi kebencanaan geologi.
“Sudah dilaporkan dari Pertamina bahwa stok mencukupi. Konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) juga sudah mulai meningkat. Kemudian juga, Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk rumah tangga juga aman. Untuk kebencanaan geologi, ada banjir lahar dingin Gunung Marapi, tetapi sudah mulai reda dan jalan sudah bisa dilalui kembali,” ujar Erika seraya menyampaikan bahwa kondisi sistem tenaga listrik nasional secara umum juga dalam kondisi aman.
Untuk itu, dirinya meminta Badan Usaha Penugasan selalu menjaga pasokan dalam kondisi aman dan distribusi BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjalan lancar. “Stok cukup. Yang penting distribusi ke SPBU lancar, supaya tidak terjadi antrian. Harus diantisipasi dengan baik,” pintanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan, Pertamina telah mengantisipasi kenaikan angka penjualan gasoline dan gasoil selama periode RAFI dengan mengatur persediaan BBM.
“Kami telah melakukan antisipasi dengan melakukan tambahan atau built up stock hingga 10%. Jadi diharapkan untuk 4 hari ke depan, yang mana merupakan posisi puncak dari mudik Satgas RAFI ini kami dapat mengantisipasi,” ucapnya
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Eman Salman Arief, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho, Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, perwakilan Kementerian Perhubungan, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), PT Jasa Marga, PT Pertamina Patra Niaga, PT PLN (Persero), serta badan usaha BBM dan badan usaha gas bumi swasta. Rapat ini juga dihadiri oleh unit – unit kerja sektor ESDM yang berada di kantor pusat maupun di wilayah.