Pemerintah terus memastikan pasokan, distribusi, dan kualitas energi bagi masyarakat terpenuhi dengan baik. Dari pemantauan lapangan yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Surabaya, Jawa Timur, didapati hasilnya tersedia dengan baik.
“Ketersediaan BBM (Bahan Bakar Minyak), baik RON (Research Octane Number) 90, RON 92, maupun Turbo untuk Jawa Timur tidak ada masalah, karena cadangannya 15 hari. Termasuk Avtur juga tidak ada isu. Jawa Timur, yang disuplai dari Terminal BBM Tuban dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Bahlil saat disapa di Terminal Bahan Bakar Minyak Surabaya Group, Surabaya, Selasa (25/3/2025).
Bahlil juga mengecek penyediaan Liquified Petroleum Gas (LPG). Ketersediaan LPG di Jawa Timur dalam kondisi aman dengan ketahanan stok hingga 23 dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp18 ribu. “Ini adalah dampak dari penataan yang kita lakukan bersama-sama dengan Pertamina dan Aparat Penegakan Hukum,” ungkap Bahlil.
Terkait ketenagalistrikan, Bahlil menegaskan, dengan kapasitas terpasang sebesar 10 Gigawatt (GW) dan kebutuhan listrik jelang Lebaran diperkirakan sebesar 4,5 GW. “Alhamdulillah, kapasitas terpasang itu 10 GW, pemakaian yang sekarang terjadi hanya 6,5 GW. Tapi, akan turun menjadi 4,5 GW. Artinya, cadangannya masih kurang lebih sekitar 50%,” terangnya.
Selanjutnya, Bahlil juga mengunjungi lokasi jaringan gas bumi (jargas) PGN di Rusun Grudo, Surabaya untuk meninjau kesiapan pasokan gas bumi bagi masyarakat dan industri di wilayah Jawa Timur.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menjelaskan bahwa kecukupan pasokan energi dan kelancaran penyalurannya menjadi prioritas Pemerintah. Hal ini untuk mendukung kenyamanan aktivitas masyarakat, baik saat arus mudik, Hari Raya Idul Fitri maupun saat arus balik.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, kami berkomitmen untuk terus memantau kesiapan energi baik untuk BBM, Jargas (Jaringan Gas Bumi), LPG, Avtur, hingga Kelistrikan, dapat mendukung kegiatan masyarakat selama periode mudik lebaran,” tegasnya.
Erika menambahkan, selain dari sisi kecukupan energi, Pemerintah juga melakukan uji kualitas dari energi tersebut, agar sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tidak hanya kuantitas, Pemerintah juga melakukan tes kualitas terhadap BBM dan LPG. Agar masyarakat tidak perlu ragu bahwa ini memiliki spesifikasi yang baik berdasarkan ketetapan Pemerintah,” pungkasnya.
Rangkaian kunjungan ini turut dihadiri Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan KESDM Havidh Nazif, Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas KESDM Mirza Mahendra, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT PGN, Tbk. Arief Setiawan Handoko.