Pemerintah meresmikan secara serentak 40 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga Tahap I Tahun 2024 yang dipusatkan di 4 lokasi, yaitu di Ternate, Maluku Utara; Padang, Sumatera Barat; Kubu Raya, Kalimantan Barat; dan Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024). Melalui peresmian ini, penyalur BBM Satu Harga yang dibangun di seluruh Indonesia sejak tahun 2017 hingga September 2024 telah mencapai 552 penyalur.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Iwan Prasetya Adhi, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Abubakar Abdullah, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan meresmikan 14 penyalur BBM Satu Harga untuk Klaster Maluku dan Papua di Fuel Terminal Ternate, Provinsi Maluku Utara, yang merupakan bagian dari 40 penyalur yang terbangun di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya peresmian penyalur BBM Satu Harga ini merupakan keberpihakan Pemerintah dan juga afirmasi kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat yang ada di seluruh pelosok daerah,” ujar Yuliot.
Melalui program BBM Satu Harga ini, Wakil Menteri ESDM melihat adanya keterjangkauan harga BBM bagi seluruh masyarakat terutama di daerah 3 T (tertinggal, terdepan, terluar) di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada hari ini juga, bersamaan peresmian penyaluran BBM Satu Harga untuk klaster Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tentu, kalau kita lihat manfaatnya bagi masyarakat, kegiatan ekonomi itu akan terjadi peningkatan,” ujarnya.
Sementara, Erika Retnowati menyampaikan, Pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 telah mengamanatkan kepada BPH Migas untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga melalui penugasan terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada lokasi tertentu yang telah ditetapkan.
Sesuai Roadmap Pembangunan penyalur BBM Satu Harga, sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangun 583 penyalur BBM Satu Harga. Hingga September 2024, kumulatif capaian pembangunan penyalur program BBM Satu Harga sebanyak 552 penyalur. Untuk tahun 2024 sendiri ditargetkan terbangun 71 penyalur BBM Satu Harga.
“BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” jelasnya.
Erika juga meminta agar masyarakat dapat menggunakan BBM secara bijak, demi mendukung kegiatan operasional sehari-hari dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Di tempat yang sama, Riva Siahaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia karena melibatkan pihaknya dalam menyalurkan energi yang berkeadilan.
“Ini sesuai dengan Pancasila sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di mana Pemerintah Republik Indonesia, nantinya juga, tentu di bawah Kabinet Merah Putih, akan terus meningkatkan keadilan, khususnya di bidang energi di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Pada saat bersamaan, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Saleh Abdurrahman juga meresmikan 7 penyalur BBM Satu Harga untuk Klaster Sumatera. Peresmian dipusatkan di Terminal BBM Pertamina Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat.
Sementara untuk Klaster Kalimantan, peresmian yang mewakili 7 penyalur dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) BBM Satu Harga 6678305 Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Peresmian dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Abdul Halim.
Selanjutnya, untuk klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara, peresmian yang mewakili 12 penyalur dilakukan di SPBU 7694802 Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Peresmian dilakukan oleh Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dan Yapit Sapta Putra.
Adapun Penyalur BBM Satu Harga klaster Maluku dan Papua yang diresmikan, sebagai berikut:
1. Penyalur 8697405 di Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
2. Penyalur 8697623 di Kecamatan Aru Utara Timur Batuley, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
3. Penyalur 8697621 di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
4. Penyalur 8697754 di Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
5. Penyalur 8699403 di Kecamatan Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
6. Penyalur 699715 di Kecamatan Ubahak, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
7. Penyalur 8699716 di Kecamatan Soba, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
8. Penyalur 699003 di Kecamatan Kanggime, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.
9. Penyalur 8699532 di Kecamatan Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
10. Penyalur 8699004 di Kecamatan Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan.
11. Penyalur 698441 di Kecamatan Ayamaru Jaya, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
12. Penyalur 8698440 di Kecamatan Mare Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
13. Penyalur 8698442 di Kecamatan Mare, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
14. Penyalur 8698443 di Kecamatan Ayamaru Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.