Waspadai Cuaca Ekstrem, BPH Migas Pastikan Pasokan Energi Sumatera Utara Jelang Idul Fitri Aman

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara untuk memastikan kesiapan pasokan energi selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025. Erika meminta badan usaha untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu suplai pasokan energi.

“Alhamdulillah, tadi telah dipaparkan, secara umum stok dan penyaluran BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) sangat aman. Untuk gasoline ketahanannya mencapai 23 hari, gasoil 12 hari, dan LPG 11 hari,” ungkapnya saat ditemui di Terminal BBM Medan Group Labuhan Deli, Medan, Sumatera Utara pada Minggu (23/03).

Erika menekankan pentingnya menjaga kestabilan pasokan BBM agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, terutama untuk di daerah jalur mudik, tujuan wisata dan daerah rawan bencana.

“Perlu kita perhatikan dan antisipasi kondisi cuaca ekstrem, yang bisa saja berpengaruh pada distribusi BBM ke beberapa wilayah. Kami minta dari Pertamina Patra Niaga dapat memitigasi, dan mempersiapkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) apabila terjadi bencana,” tegasnya.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Sinabung berada pada level 2 (waspada) dengan lokasi gunung yang juga berdekatan dengan daerah wisata.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di daerah yang berdekatan dengan gunung api dan meminta Pos PGA Sinabung agar terus menyosialisasikan informasi status Gunung Api di wilayah Sumatera Bagian Utara,” tambah Erika.

Sebelumnya, Erika juga mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Yos Sudarso, Medan untuk melakuan pengecekan kualitas dan kuantitas dari Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, di mana hasil pengujiannya semua telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“Kita cek bersama teman-teman dari LEMIGAS (Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Migas), semua memenuhi kriteria atau persyaratan yang telah ditetapkan oleh Ditjen Migas. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas yang telah disiapkan oleh Pertamina,” terangnya.

Selain itu, Erika juga melakukan peninjauan ke Kantor PT PGN Tbk. Sales and Operation Region (SOR) I Area Medan yang meliputi wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

“Kami juga mengunjungi PT PGN SOR I Area Medan yang melalukan pengelolaan jargas dengan jumlah 46.860 pelanggan yang terbagi ke beberapa sektor, yaitu Rumah Tangga, Pelanggan Kecil, dan Komersial serta Industri,” terangnya.

Lebih lanjut Erika menjelaskan, pasokan gas untuk wilayah Sumatera Utara bersumber dari Lhokseumawe Field dan Pangkalan Susu Field. Selanjutnya, didistribusikan ke 46.239 rumah tangga, 435 pelanggan kecil, serta 186 pelanggan komersial dan industri.

Pada kesempatan yg sama Erika berdialog melalui video conference dengan konsumen pengguna jargas rumah tangga dan pelanggan kecil. “ibu-ibu pengguna jargas merasa sangat terbantu,tagihannya irit, aman, dan mengalir terus tanpa takut kehabisan gas. Alhamdulillah, ke depan akan semakin banyak yang dapat memanfaatkan jargas, seiring dengan program pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi dalam energi,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman (Didiet) menyampaikan kepada badan usaha penugasan agar dapat terus berkoordinasi dengan aparat terkait, yang nantinya dapat membantu di daerah rawan bencana atau padat lalu lintas, sehingga akses jalur pendistribusian ke masyarakat tidak terganggu dan berjalan lancar. Di samping itu badan usaha penugasan diminta agar terus menerus melakukan cek kendaraan mobil tangki beserta awaknya untuk siap beroperasi dalam kondisi yang baik, sehat dan prima.

“Untuk persiapan layanan memang sudah sangat bagus, tetapi yang utama adalah memastikan BBM sampai ke titik akhir SPBU, agar masyarakat terus terlayani dengan baik, artinya kelancaran pendistribusian BBM saat Ramadan dan Idul Fitri sangat penting,” tuturnya.

Dalam rangkaian kunjungan ini, Erika dan Didiet juga meninjau PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara di Medan. Secara umum, keandalan pasokan listrik juga terpantau aman. Kunjungan lapangan ini turut dihadiri, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Investasi dan Ekonomi Azhar Lubis, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Direktorat Jenderal Migas KESDM Noor Arifin Muhammad, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Sumbagut Sunardi, dan General Manager PT PGN Tbk SOR I Andi Sangga.

BAGIKAN

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on email
Email
Share on telegram
Telegram

Leave a Reply

BERITA TERKAIT